Jakarta Ulang Tahun ke-494, Ini Gubernur DKI dari Masa ke Masa

Selasa, 22 Juni 2021 - 11:27 WIB
loading...
A A A
Saat masih menjabat wakil kepala daerah di era Gubernur Soemarno, Henk telah merancang sebuah kompleks rekreasi dan budaya, Taman Bhinneka Tunggal Ika, di Ragunan, Pasar Minggu, yang kemudian menjadi Taman Margasatwa. Sayangnya, proyek ini tidak berjalan karena adanya pemindahan Kebun Binatang Cikini (sekarang Taman Ismail Marzuki).

Sejumlah proyek pembangunan semasa pemerintahan Henk Ngantung ikon Taman Ismail Marzuki. Ikon Tugu Bangsa Indonesia Menyambut Hari Depannya (Tugu Selamat Datang) dan Tugu Pembebasan Irian Barat.

6. Ali Sadikin (Masa Jabatan: 1966-1977)

Ali Sadikin yaitu Gubernur yang sangat berjasa dalam mengembangkan Jakarta menjadi sebuah kota metropolitan yang modern.
Jakarta Ulang Tahun ke-494, Ini Gubernur DKI dari Masa ke Masa

Foto/Istimewa

Di bawah kepemimpinannya Jakarta merasakan banyak perubahan sebab proyek-proyek pembangunan buah cara melakukan sesuatu Bang Ali, seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Hewan Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara, pelestarian hukum budaya Betawi di daerah Condet, dll.

Bang Ali juga mencetuskan pesta rakyat setiap tahun pada hari berlaku kota Jakarta, 22 Juni. Bersamaan dengan itu bermacam bidang hukum budaya Betawi dihidupkan kembali, seperti kerak telor, ondel-ondel, lenong dan topeng Betawi, dan lain sebagainya.

Ia juga sempat memberikan perhatian kepada kehidupan para artis lanjut usia di kota Jakarta yang saat itu banyak bermukim di daerah Tangki, sehingga daerah tersebut dinamai Tangkiwood.

Selain itu, Bang Ali juga menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta yang saat ini semakin diketahui dengan nama Jakarta Fair, sebagai sarana hiburan dan promosi dagang industri barang dan jasa dari seluruh tanah cairan, bahkan juga dari luar negeri. Ali Sadikin berhasil memperbaiki sarana transportasi di Jakarta dengan mendatangkan banyak bus kota dan menata trayeknya, serta membangun halte (tempat menunggu) bus yang nyaman.

Di bawah pimpinan Bang Ali, Jakarta berkali-kali menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang mengantarkan kontingen DKI Jakarta menjadi juara umum selama berkali-kali.

Noda satu kebijakan Bang Ali yang kontroversial yaitu mengembangkan hiburan malam dengan bermacam klab malam, mengizinkan diadakannya perjudian di kota Jakarta dengan memungut pajaknya bagi pembangunan kota, serta membangun kompleks Kramat Tunggak sebagai lokalisasi pelacuran.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)