Kasus Covid-19 Naik, BOR Isolasi dan ICU di Depok Nyaris Penuh

Kamis, 17 Juni 2021 - 06:22 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Naik, BOR Isolasi dan ICU di Depok Nyaris Penuh
Petugas berpakaian lengkap tengah membersihkan sejumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Bed Occupancy Rate (BOR) untuk isolasi dan ICU di Rumah Sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 di atas 70 persen. Tempat tidur isolasi Covid-19 sudah terisi 66,67persen. Sedangkan tempat tidur ICU di RS terisi 70,64 persen.

“Tempat tidur isolasi maupun ICU sudah terisi di atas 70 persen,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Depok, Enny Ekasari kepada wartawan, Selasa 15 Juni 2021.

Dia menjelaskan tempat tidur yang sudah terisi sebanyak 77 dari total 109. Sementara untuk tempat tidur isolasi tersedia 861 dan sudah terisi 574.

“Data tersebut dari total 24 RS Rujukan Covid-19, baik RS pemerintah maupun RS swasta di Kota Depok,” tukasnya.

Enny mengimbau kepada masyarakat, agar terus menjalankan 5M. Yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Juga tetap berada dirumah sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Tetap jalankan protokol kesehatan sebagai pencegahan. Karena saat ini ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU hampir penuh,” ungkapnya.

Seluruh RS di Kota Depok sudah ditunjuk sebagai tempat pelayanan Covid-19. Jumlah tempat tidur terbanyak berada di RSUD Kota Depok sebanyak 128 tempat tidur. Sedangkan RSUI menambah kapasitas ICU menjadi 29 tempat tidur. Saat ini masih ada tiga RS yangsedang berproses untuk menyiapkan tempat tidur isolasi. Yaitu RS Brawijaya Bojongsari, RSIA Asyifa, dan RSIA Setya Bhakti.

Ketersediaan ruang intensive care unit (ICU) di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Depok hanya tersisa 32 tempat tidur, lalu ruang isolasi hanya tersisa 273 tempat tidur. Untuk tempat tidur ICU dan isolasi untuk pasien Covid-19 terus mengalami perubahan. Pasalnya, terdapat antrian pasien Covid-19 setiap jamnya.

“Data dapat berubah sewaktu-waktu, karena ada antrian pasien Covid-19 setiap jamnya,” tutupnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9050 seconds (0.1#10.140)