Hidup Lagi Prihatin, Jangan Sampai Tertipu Modus Sumbangan Palsu

Selasa, 15 Juni 2021 - 15:24 WIB
loading...
Hidup Lagi Prihatin,...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Modus penipuan berkedok minta sumbangan patut diwaspadai, apalagi di tengah pandemi di mana orang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan segala cara.

Seperti kejadian remaja yang berdalih minta sumbangan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, namun tepergok masuk ke rumah tanpa izin si empunya. Beruntung, remaja dan ibunya berhasil diamankan oleh warga setempat.
Baca juga: Netizen Bongkar Pria Berkedok Minta Sumbangan di Kebayoran Pernah Beraksi di Ciledug

Berikut modus-modus sumbangan palsu yang berhasil dihimpun SINDOnews, Selasa (15/6/2021).

Modus untuk Bantuan Sosial
Seorang remaja tepergok masuk rumah tanpa izin di Jalan Kebon Mangga Tengah, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu 13 Juni 2021. Pria yang mengenakan kemeja lengan panjang itu menjadi bulan-bulanan warga.
Ternyata sebelumnya remaja dan ibunya itu pernah terciduk pada tahun 2018 di Asyirot Kampung Baru tidak jauh dari RS Permata Hijau dan Kebayoran Lama dengan modus meminta bantuan sosial korban gempa Palu.

Modus untuk Pembangunan Masjid dan Pesantren
Ada juga pelaku penipuan dengan modus meminta sumbangan untuk pembangunan masjid dan pondok pesantren. Biasanya mereka mengenakan baju koko datang ke rumah-rumah warga.
Baca juga: Berkedok Minta Sumbangan, Pria Berkemeja Lengan Panjang Masuk Rumah Tanpa Izin

Modus Penggalangan Dana untuk KPK
Modus satu ini cukup berani. Modus penggalangan dana bermodus sumbangan dengan mengutip nama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pejabat institusi tersebut. Modus ini terkuak pada Mei 2021.
Atas modus tersebut, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, salah satu modus penipuan yang sudah teridentifikasi yakni sumbangan wakaf Lailatul Qadar yang menggunakan nama KPK.
Ali menekankan KPK secara kelembagaan maupun individu pimpinan, Dewan Pengawas (Dewas) hingga para pegawai dilarang meminta sumbangan. Tak hanya itu, dia juga memastikan KPK tidak pernah bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka penggalangan dana.

Modus Sumbangan untuk Palestina
Modus penipuan sumbangan untuk Palestina juga nyaris menimpa Umi Pipik, istri almarhum Ustaz Jefri Al Buchori (Uje). Itu diungkapkan melalui Instagramnya pada 18 Mei 2021.
Umi Pipik mengunggah 5 foto yang berisikan bahwa dirinya hampir saja terkena modus penipuan. Foto pertama adalah sebuah kertas bukti transfer dari pengirim bernama M Febri Andika dengan penerima Pipik Dian Irawati dengan jumlah transfer sebesar Rp5,5 juta.
Slide kedua memperlihatkan sebuah foto sama dengan nama pengirim yang sama, namun penerima dengan atas nama Komnas Untuk Rakyat dan nomor rekening yang berbeda.
Selanjutnya yang dibagikan Umi Pipik yakni sebuah tangkapan layar chat WhatsApp yang memperlihatkan chat berisi konfirmasi kesalahan transfer. Dalam unggahan ketiga menjelaskan bahwa ada kesalahan transfer yang seharusnya Rp500 ribu menjadi Rp5,5 juta.
Selanjutnya adalah konfirmasi bahwa setelah dilacak foto tersebut adalah sebuah gambar yang dibuat oleh si penipu.
"Ya Allah Ya Rabb, Kok masih ada loh yang tega mau menipu. Saya sudah cek dimutasi rekening dan tidak ada yang transfer dengan nominal ini," kata Umi Pipik.
Dalam unggahannya, dia mengingatkan netizen untuk berhati-hati dengan modus penipuan yang nyaris menimpanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)