2 dari 50 Pedagang Pasar Perumnas Klender Reaktif COVID-19

Minggu, 24 Mei 2020 - 21:13 WIB
loading...
2 dari 50 Pedagang Pasar Perumnas Klender Reaktif COVID-19
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Setelah dilakukan pemeriksaan rapid test dan swab test oleh Tim Puskesmas Duren Sawit, 2 dari 50 pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan reaktif COVID-19 .

Penanggung Jawab COVID-19 Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Dr. Nurmaulia Rizki Zahra mengatakan, temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test. "Jadi, dari 50 pedagang Pasar Perumnas Klender saat kami lakukan rapid test, ternyata ada dua yang reaktif," Kata Rizki, Minggu (24/5/2020).

Menurut dia, kedua pedagang yang tercatat reaktif COVID-19 tersebut adalah lelaki dan langsung ditangani lebih lanjut. "Saat mengetahui hasilnya, kami langsung lakukan swab test dan meminta mereka untuk isolasi mandiri," tandasnya. (Baca juga: Pandemi Covid-19, 367 Ribu Kendaraan Tinggalkan Ibu Kota via Jalan Tol)

Untuk hasil pemeriksaan pedagang lainnya, Rizki mengatakan masih menunggu hasil dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). "Kurang lebih dua sampai tiga hari, mungkin setelah lebaran," paparnya.

Lurah Malaka Sari Rusli Abidin mengatakan, kedua pedagang yang reaktif tersebut merupakan warga Cipinang. "Kami dapat informasi dari tim kesehatan yang memeriksa bahwa dua pedagang yang reaktif tersebut merupakan warga Cipinang, langsung kami koordinasi dengan kelurahan di sana," katanya.

Sambil menunggu hasil test seluruh pedagang Pasar Perumnas Klender, Rusli mengaku sudah berkoordinasi dengan Pasar Jaya untuk melakukan tindakan terkait penemuan baru tersebut.

Sementara itu, Manajer Area 9 PD Jaya Awaluddin mengaku belum diberitahu terkait hasil pemeriksaan terhadap pedagang. "Kalau hasil kemarin kita tidak tahu sebab tim medis yang tahu, kami juga belum dapat pemberitahuan pasca itu hasilnya seperti apa kami tidak tahu," kata Awaludin.

Meski demikian, Awaluddin akan tetap menindaklanjuti hasil tersebut dengan mengacu pada SK Gubernur mengenai PSBB. "Hari ini dan besok kami tutup, tapi ini terkait lebaran. Selanjutnya mengenai PSBB, SK Gub sampai dengan 4 Juni. Yang kami perbolehkan buka hanya makanan dan obat- obatan," tandasnya.

Mengenai operasional pasar, Awaluddin mengaku sudah melaksanakan aturan tentang protokol kesehatan. Mulai dari penyemprotan disinfektan secara rutin setiap minggu, pasar juga telah memposisikan pengamanan untuk mengawasi pengunjung dan pedagang untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2450 seconds (0.1#10.140)