OTK Rusuh dan Jarah Lapak Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang, Polisi Ultimatum Pelaku Menyerahkan Diri

Minggu, 24 September 2023 - 22:33 WIB
loading...
OTK Rusuh dan Jarah Lapak Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang, Polisi Ultimatum Pelaku Menyerahkan Diri
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, saat ini situasi di lokasi kejadian sudah terkendali, namun masih dijaga petugas. Foto: MPI/Isty Maulida
A A A
TANGERANG - Sekelompok orang tak dikenal (OTK) membuat kerusuhan di Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang dan menjarah lapak pedagang, Minggu (24/9/2023). Tak hanya kehilangan barang dagangan, sejumlah pedagang juga mengalami luka-luka karena mempertahankan barang dagangan.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, saat ini situasi di lokasi kejadian sudah terkendali, namun masih dijaga petugas. Kapolres juga meminta dengan tegas agar para pelaku menyerahkan diri.

"Sekali lagi kami tegaskan, kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam peristiwa tindak pidana tadi sore untuk menyerahkan diri secara sukarela kepada kepolisian," ujar Kapolres.


Pihaknya akan mendalami kasus tersebut dan melakukan investigasi untuk mengetahui pihak yang bertanggung serta motif yang ada di belakangnya. Kapolres belum dapat memastikan apakah peristiwa tersebut terkait dengan rencana revitalisasi pasar seperti dugaan para pedagang.

"Kami akan melakukan penyelidikan dan investasi lebih dalam terkait peristiwa ini, dan sekaligus mencari pihak pihak yang bertanggung jawab terhadap tindak pidana dan motifnya," lanjut Kapolres.

Sebelumnya sekelompok orang tak dikenal menjarah lapak pedagang di Pasar Kutabumi Kabupaten Tangerang.

Prihadi, salah satu pedagang yang sempat diamankan para pelaku OTK menduga bahwa tindakan itu dilakukan sebagai upaya pemaksaan relokasi oleh pihak tertentu kepada pedagang yang tidak mau dipindahkan ke lokasi yang baru.

"Jadi, tindakan mereka ini upaya pemaksaan kepada pedagang di sini untuk pindah ke lokasi yang baru. Sedangkan, di lokasi baru itu kami belum mau pindah, karena posisinya masih dalam sidang untuk relokasi antara Perumda TKR dengan pedagang, tapi malah kami dipaksa seperti ini. Belum lagi, pasar ditutup batu-batu," ungkapnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)