Satu RT di Semper Barat Lockdown, Pemkot Jakut Penuhi Kebutuhan Makan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lingkungan RT 01 di RW 04, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, lockdown lokal . Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan aktivitas sekaligus memenuhi kebutuhan warga.
"Sekarang sedang kita monitor dengan tiga pilar dan satgas RW untuk mulai melakukan mikro lockdown dan memfasilitasi segala keperluan masyarakat, segala keperluan terkait mikro lockdown ini," kata Ali saat di temui di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (3/6/2021).
Sebelumnya warga RT 01 sedang menjalani lockdown lokal karena 22 orang dinyatakan positif COVID-19 setelah mengikuti acara tahlilan. Ketua RT 01, Mulyadi mengatakan, awal mula warganya terpapar COVID-19 dari seorang warga berinisial A (38) yang meninggal seusai bekerja di salah satu hotel di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.
"Dia (A) pulang kerja, begitu jatuh dikerjaan meninggal, langsung dibawa ke pemakaman di TPU rorotan. Jadi warga melayat lah, terus ada intruksi dari puskesmas keluarganya harus di-swab," tutur Mulyadi. (Baca juga; Soal Mikro Lockdown, Wagub DKI: Tak Ada Zona Merah Covid-19 di Jakarta )
Menurut Mulyadi, setelah dilakukan tracing dengan dilakukan swab kepada sejumlah anggota keluarga, diketahui orangtua dari almarhum beserta tiga anak terpapar COVID-19.
"Akhirnya pak lurah minta swab massal terhadap warga yang ngelayat. Hasilnya tadi dari 95 orang, hampir 22 yang terpapar dan dibawa ke Wisma Atlet," ucap Mulyadi. (Baca juga; Puluhan Warga Positif Covid-19, Semper Barat Lakukan Lockdown Lokal )
"Sekarang sedang kita monitor dengan tiga pilar dan satgas RW untuk mulai melakukan mikro lockdown dan memfasilitasi segala keperluan masyarakat, segala keperluan terkait mikro lockdown ini," kata Ali saat di temui di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (3/6/2021).
Sebelumnya warga RT 01 sedang menjalani lockdown lokal karena 22 orang dinyatakan positif COVID-19 setelah mengikuti acara tahlilan. Ketua RT 01, Mulyadi mengatakan, awal mula warganya terpapar COVID-19 dari seorang warga berinisial A (38) yang meninggal seusai bekerja di salah satu hotel di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.
"Dia (A) pulang kerja, begitu jatuh dikerjaan meninggal, langsung dibawa ke pemakaman di TPU rorotan. Jadi warga melayat lah, terus ada intruksi dari puskesmas keluarganya harus di-swab," tutur Mulyadi. (Baca juga; Soal Mikro Lockdown, Wagub DKI: Tak Ada Zona Merah Covid-19 di Jakarta )
Menurut Mulyadi, setelah dilakukan tracing dengan dilakukan swab kepada sejumlah anggota keluarga, diketahui orangtua dari almarhum beserta tiga anak terpapar COVID-19.
"Akhirnya pak lurah minta swab massal terhadap warga yang ngelayat. Hasilnya tadi dari 95 orang, hampir 22 yang terpapar dan dibawa ke Wisma Atlet," ucap Mulyadi. (Baca juga; Puluhan Warga Positif Covid-19, Semper Barat Lakukan Lockdown Lokal )
(wib)