Tinggal 3,5 Tahun di Makkah, Habib Rizieq Pernah Diinterogasi Penyidik Intelijen Saudi Arabia

Kamis, 20 Mei 2021 - 18:34 WIB
loading...
Tinggal 3,5 Tahun di Makkah, Habib Rizieq Pernah Diinterogasi Penyidik Intelijen Saudi Arabia
Habib Rizieq Shihab. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Selama 3,5 tahun menetap di Kota Makkah , Arab Saudi, Habib Rizieq Shihab terus mendapat berbagai serangan dan fitnah. Salah satunya tidak bisa pulang ke Tanah Air karena pemerintah Indonesia mencekal kepulangannya.

"Saya pun di Kota Suci Makkah mengalami berbagai teror dan intimidasi dari operasi intelijen hitam yang menyampaikan info fitnah tentang saya kepada Pemerintah Saudi sehingga saya diinterogasi oleh Kantor Penyidik Intelijen Saudi Arabia," ujar Habib Rizieq saat membacakan pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Curhat Habib Rizieq saat Mau Kembali ke Indonesia, Namanya Tiba-tiba Hilang di Database Penerbangan

Berbagai upaya terus dicoba untuk kembali ke Indonesia, namun selalu gagal. Dari rencana semula hanya menetap satu tahun setelah visanya habis Habib Rizieq pun tak kunjung pulang. Atas dasar itu, dia mengira ini sengaja dilakukan sebagai bentuk pengasingan dirinya.

"Para oligarki menggerakkan gerombolan piaraannya dari semua kalangan untuk membuat pernyataan baik eksplisit maupun implisit untuk menebar ancaman menakut-nakuti bahwa kalau saya pulang akan ditangkap dan ditahan," ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa kepergiannya meninggalkan Indonesia menuju Arab Saudi merupakan pilihan yang harus diambil untuk menghindari konflik horizontal atas pilihannya yang tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca juga: Sebut Nama Ahok dalam Pledoi, Habib Rizieq: Kasus Hukum Ini Dendam Politik Oligarki

"Saya dan keluarga memilih jalan untuk sementara waktu hijrah ke Kota Suci Makkah demi menghindarkan konflik horizontal yang bisa mengantarkan kepada kerusuhan dan pertumpahan darah. Saya dan keluarga mengambil visa izin tinggal selama setahun di Makkah dengan harapan setelah setahun semua bisa kembali normal dan tenang kembali sehingga kami bisa pulang dan berdakwah seperti semula," ujar Habib Rizieq.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)