Selama Peniadaan Mudik, Pengunjung Bandara Soekarno-Hatta Hanya 5.000 Orang Per Hari
loading...
A
A
A
TANGERANG - Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, anjlok selama masa peniadaan mudik , pada 6-17 Mei 2021.
Berdasarkan data pengelola Bandara Soetta, selama masa peniadaan mudik itu, jumlah penumpang di bandara ini hanya 5.000 orang. Jauh berbeda dengan sebelumnya, sekitar 40-90.000 orang.
President Director Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan, selama masa peniadaan mudik, jumlah penumpang di Bandara Soetta anjlok. (Baca juga; KKP Bandara Soekano-Hatta Waspadai Kedatangan Penumpang dari Filipina dan Pakistan )
"Pergerakan penumpang rute domestik, pada 6-17 Mei, rata-rata sekitar 5.000 orang per hari. Jauh dari sebelum adanya peniadaan mudik, mencapai 40-90.000 orang," katanya di Bandara Soetta, Selasa (18/5/2021) sore.
Selama masa peniadaan mudik itu, para penumpang pesawat rute domestik yang melakukan perjalanan dari Bandara Soetta hanya yang memiliki keperluan mendesak dan dikecualikan pemerintah.
"Data kumulatif pergerakan penumpang di 19 bandara AP II, pada 6-17 Mei 2021 turun 91% dan pergerakan pesawat turun 77%, dibandingkan pada saat tidak ada peniadaan mudik," sambung Awaluddin.
Pada waktu yang sama, tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) di Bandara Soetta, mencatatkan kinerja yang sangat baik, mencapai 92-94%. (Baca juga; Baru Mendarat, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Swab Antigen Secara Acak )
"Setelah peniadaan mudik, selanjutnya pada 18-24 Mei 2021, bandara-bandara AP II akan memberlakuan pengetatan perjalanan rute domestik. Perhatikan dokumen perjalanan Anda," tambahnya.
Adapun dokumen yang dibutuhkan saat pengetatan ini adalah membawa surat hasil tes rapid antigen atau PCR test maksimal 1x24 jam sebelum perjalanan penerbangan atau hasil tes GeNose C19. "Untuk hari ini, 18 Mei 2021, pergerakan penumpang di Bandara Soetta diperkirakan 76.000 penumpang dengan 650 penerbangan," tukasnya.
Berdasarkan data pengelola Bandara Soetta, selama masa peniadaan mudik itu, jumlah penumpang di bandara ini hanya 5.000 orang. Jauh berbeda dengan sebelumnya, sekitar 40-90.000 orang.
President Director Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan, selama masa peniadaan mudik, jumlah penumpang di Bandara Soetta anjlok. (Baca juga; KKP Bandara Soekano-Hatta Waspadai Kedatangan Penumpang dari Filipina dan Pakistan )
"Pergerakan penumpang rute domestik, pada 6-17 Mei, rata-rata sekitar 5.000 orang per hari. Jauh dari sebelum adanya peniadaan mudik, mencapai 40-90.000 orang," katanya di Bandara Soetta, Selasa (18/5/2021) sore.
Selama masa peniadaan mudik itu, para penumpang pesawat rute domestik yang melakukan perjalanan dari Bandara Soetta hanya yang memiliki keperluan mendesak dan dikecualikan pemerintah.
"Data kumulatif pergerakan penumpang di 19 bandara AP II, pada 6-17 Mei 2021 turun 91% dan pergerakan pesawat turun 77%, dibandingkan pada saat tidak ada peniadaan mudik," sambung Awaluddin.
Pada waktu yang sama, tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) di Bandara Soetta, mencatatkan kinerja yang sangat baik, mencapai 92-94%. (Baca juga; Baru Mendarat, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Swab Antigen Secara Acak )
"Setelah peniadaan mudik, selanjutnya pada 18-24 Mei 2021, bandara-bandara AP II akan memberlakuan pengetatan perjalanan rute domestik. Perhatikan dokumen perjalanan Anda," tambahnya.
Adapun dokumen yang dibutuhkan saat pengetatan ini adalah membawa surat hasil tes rapid antigen atau PCR test maksimal 1x24 jam sebelum perjalanan penerbangan atau hasil tes GeNose C19. "Untuk hari ini, 18 Mei 2021, pergerakan penumpang di Bandara Soetta diperkirakan 76.000 penumpang dengan 650 penerbangan," tukasnya.
(wib)