Hindari Larangan Mudik Lebaran, Pemudik dari Bandara Soetta Berangkat Lebih Cepat
loading...
A
A
A
TANGERANG - H-1 larangan mudik Lebaran pada 6-17 Maret 2021, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ,Tangerang, Banten, terlihat lebih ramai dari biasanya.
Khanza (25), salah seorang penumpang mengatakan hendak mudik ke Padang dan menghabiskan Lebaran bersama ayah dan ibunya di kampung.
"Saya dari Bandung, mau pergi mudik ke Padang, naik Lion Air. Ya, tahun kemarin tidak bisa pulang karena enggak diizinkan. Tetapi tahun ini boleh," katanya, di Terminal 2 Bandara Soetta, Rabu (5/5/2021) pagi.
Karyawan swasta ini pulang seorang diri. Dia membawa surat tugas dari kantor tempatnya bekerja dan syarat lain, seperti hasil tes PCR. Selain rindu orang tua, perjalanan mudiknya memang untuk dinas.
"Syaratnya tes swab. Saya tes swab di Bandung. Enggak ada persiapan khusus, biasa saja, karena mudik enggak mudik saya biasa perjalanan dinas. Saya yang pegang projek di kantor," ungkapnya.
Kendati demikian, dia mengaku sengaja pulang lebih cepat sebelum larangan mudik diberlakukan besok. Dengan alasan ingin istirahat lama di kampung.
"Dari pada nunggu jadwal dinas di sini, ya sudah mending sekalian mudik. Kebetulan saya ada jadwal dinas habis Lebaran, tapi kan di sana juga ada kantor cabang, jadi bisa tetap WFO dari sana," tukasnya.
Seperti diketahui, pada masa pandemi Covid-19, dunia penerbangan sempat lesu. Namun, berangsur-angsur kembali pulih. Tercatat, pergerakan penumpang di Bandata Soetta mencapai sehari 40.000-60.000 orang.
Lihat Juga: Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soetta
Khanza (25), salah seorang penumpang mengatakan hendak mudik ke Padang dan menghabiskan Lebaran bersama ayah dan ibunya di kampung.
"Saya dari Bandung, mau pergi mudik ke Padang, naik Lion Air. Ya, tahun kemarin tidak bisa pulang karena enggak diizinkan. Tetapi tahun ini boleh," katanya, di Terminal 2 Bandara Soetta, Rabu (5/5/2021) pagi.
Karyawan swasta ini pulang seorang diri. Dia membawa surat tugas dari kantor tempatnya bekerja dan syarat lain, seperti hasil tes PCR. Selain rindu orang tua, perjalanan mudiknya memang untuk dinas.
"Syaratnya tes swab. Saya tes swab di Bandung. Enggak ada persiapan khusus, biasa saja, karena mudik enggak mudik saya biasa perjalanan dinas. Saya yang pegang projek di kantor," ungkapnya.
Kendati demikian, dia mengaku sengaja pulang lebih cepat sebelum larangan mudik diberlakukan besok. Dengan alasan ingin istirahat lama di kampung.
"Dari pada nunggu jadwal dinas di sini, ya sudah mending sekalian mudik. Kebetulan saya ada jadwal dinas habis Lebaran, tapi kan di sana juga ada kantor cabang, jadi bisa tetap WFO dari sana," tukasnya.
Seperti diketahui, pada masa pandemi Covid-19, dunia penerbangan sempat lesu. Namun, berangsur-angsur kembali pulih. Tercatat, pergerakan penumpang di Bandata Soetta mencapai sehari 40.000-60.000 orang.
Lihat Juga: Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soetta
(thm)