Di Kabupaten Bekasi Muncul Klaster Penyebaran Baru Covid-19 dari Tenaga Medis
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyebutkan sebanyak 6 tenaga kesehatan di wilayahnya terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian satu tenaga medis menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Mereka diduga terpapar dari orang terdekatnya.
Lima orang itu merupakan tenaga medis di Puskesmas Wanasari, Kecamatan Cibitung dan Puskesmas Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, kemudian satu tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Bekasi. (Baca juga: Kisah Tenaga Medis Corona, Mulai Ditolak Warga hingga Digoda Pasien)
Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja mengatakan, secara umum tren kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi tidak mengalami lonjakan signifikan. Namun, muncul klaster penyebaran baru di kalangan tenaga medis. ”Kalau penyebaran di masyarakat masih flat,” katanya.
Setelah dilakukan observasi dan penelusuran ternyata mereka terpapar dari anggota keluarga. Bahkan, ada sebagian terpapar dari tenaga medis yang bekerja di Jakarta.
Untuk itu, Eka meminta masyarakat Kabupaten Bekasi sadar bahwa upaya melawan Covid-19 adalah upaya dan tanggung jawab bersama. tidak hanya petugas medis. ”Biar tenaga medis yang berada di garda depan, masyarakat tetap di rumah,” ucapnya. (Baca juga: Kisah Sedih Perawat Pasien Covid-19: Mendapat Stigma Negatif hingga Diusir dari Kontrakan)
Lima orang itu merupakan tenaga medis di Puskesmas Wanasari, Kecamatan Cibitung dan Puskesmas Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, kemudian satu tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Bekasi. (Baca juga: Kisah Tenaga Medis Corona, Mulai Ditolak Warga hingga Digoda Pasien)
Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja mengatakan, secara umum tren kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi tidak mengalami lonjakan signifikan. Namun, muncul klaster penyebaran baru di kalangan tenaga medis. ”Kalau penyebaran di masyarakat masih flat,” katanya.
Setelah dilakukan observasi dan penelusuran ternyata mereka terpapar dari anggota keluarga. Bahkan, ada sebagian terpapar dari tenaga medis yang bekerja di Jakarta.
Untuk itu, Eka meminta masyarakat Kabupaten Bekasi sadar bahwa upaya melawan Covid-19 adalah upaya dan tanggung jawab bersama. tidak hanya petugas medis. ”Biar tenaga medis yang berada di garda depan, masyarakat tetap di rumah,” ucapnya. (Baca juga: Kisah Sedih Perawat Pasien Covid-19: Mendapat Stigma Negatif hingga Diusir dari Kontrakan)
(jon)