Kasus Covid-19 di Depok Meningkat, Kecamatan Pancoran Mas Terbanyak
loading...
A
A
A
DEPOK - Pemkot Depok menyebutkan kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami peningkatan pascamudik Lebaran 2023. Meski mengalami kenaikanan, pemerintah memastikan kasus Covid-19 masih relatif terkendali dan aman.
“Arus balik pemudik yang kembali ke Depok kemungkinan ada yang terpapar, bergejala dan melakukan pemeriksaan PCR/Antigen, sehingga membuat kasus naik,” kata Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Depok Zakiah, Minggu (7/5/2023).
Menurut dia, pemicu kenaikan angka kasus Covid-19 di Depok salah satunya disebabkan arus balik pemudik yang massif dari berbagai tempat. Kemungkinan, ada pemudik yang terpapar dalam perjalanan dari kampung halaman.
Kendornya protokol kesehatan jadi penyebab banyak yang terpapar dan saat ini banyak warga yang kurang patuh terhadap prokes.
”Kami mengimbau agar warga tetap menggunakan masker; mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujarnya.
Berdasarkan Data darihttps://ccc-19.depok.go.id/jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 190.158 atau bertambah 78 kasus. Jumlah pasien aktif sebanyak 664 atau naik 65 kasus dan pasien meninggal sebanyak 2.286.
Pada data tersebut menyebutkan penambahan pasien sembuh sebanyak 13 orang dengan total keseluruhan menjadi 187.208 orang atau 98,45 persen.Untuk kontak erat aktif tidak terjadi penambahan dan tercatat sebanyak 272 kasus.
Sedangkan pasien probabel aktif 0 kasus atau tidak ada.Kecamatan Pancoran Mas menjadi yang tertinggi kasusnya sebanyak 94. Kemudian Kecamatan Cimanggis 89 kasus, Kecamatan Tapos 72 kasus, Kecamatan Sukmajaya 67 kasus.
Kemudian Kecamatan Cilodong 57 kasus, Kecamatan Cipayung 56 kasus, Kecamatan Cinere 55 kasus, Kecamatan Beji 50 kasus. Kemudian Kecamatan Limo 48 kasus, Kecamatan Sawangan 42 kasus dan Kecamatan Bojongsari 33 kasus.
“Arus balik pemudik yang kembali ke Depok kemungkinan ada yang terpapar, bergejala dan melakukan pemeriksaan PCR/Antigen, sehingga membuat kasus naik,” kata Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Depok Zakiah, Minggu (7/5/2023).
Menurut dia, pemicu kenaikan angka kasus Covid-19 di Depok salah satunya disebabkan arus balik pemudik yang massif dari berbagai tempat. Kemungkinan, ada pemudik yang terpapar dalam perjalanan dari kampung halaman.
Kendornya protokol kesehatan jadi penyebab banyak yang terpapar dan saat ini banyak warga yang kurang patuh terhadap prokes.
”Kami mengimbau agar warga tetap menggunakan masker; mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujarnya.
Berdasarkan Data darihttps://ccc-19.depok.go.id/jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 190.158 atau bertambah 78 kasus. Jumlah pasien aktif sebanyak 664 atau naik 65 kasus dan pasien meninggal sebanyak 2.286.
Pada data tersebut menyebutkan penambahan pasien sembuh sebanyak 13 orang dengan total keseluruhan menjadi 187.208 orang atau 98,45 persen.Untuk kontak erat aktif tidak terjadi penambahan dan tercatat sebanyak 272 kasus.
Sedangkan pasien probabel aktif 0 kasus atau tidak ada.Kecamatan Pancoran Mas menjadi yang tertinggi kasusnya sebanyak 94. Kemudian Kecamatan Cimanggis 89 kasus, Kecamatan Tapos 72 kasus, Kecamatan Sukmajaya 67 kasus.
Kemudian Kecamatan Cilodong 57 kasus, Kecamatan Cipayung 56 kasus, Kecamatan Cinere 55 kasus, Kecamatan Beji 50 kasus. Kemudian Kecamatan Limo 48 kasus, Kecamatan Sawangan 42 kasus dan Kecamatan Bojongsari 33 kasus.
(ams)