Klaster Pesantren Kembali Ditemukan, Satgas Covid-19 Kota Depok Minta SKB Dievaluasi

Selasa, 27 April 2021 - 15:03 WIB
loading...
Klaster Pesantren Kembali...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
DEPOK - Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok menemukan adanya klaster baru di lingkup pondok pesantren (ponpes). Sejak awal kasus hingga sekarang, tercatat ada 21 ponpes yang terpapar dengan total 485 kasus.

Sedangkan yang terbaru paparan klaster ponpes ada di empat lokasi. Rinciannya di ZZS total 25 kasus, pesantren MD 46 kasus, pesantren BQ 4 kasus, dan pesantren A 1 kasus. "Jadi meningkat saat ini,” kata Jubir Satgas Penangan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (27/4/2021).



Sedangkan untuk ponpes yang di luar Depok juga ada santrinya yang terpapar. Dadang menuturkan, untuk ponpes luar Depok sebanyak 25 ponpes. “Pesantren luar Depok itu ada 25 pesantren, santrinya dari Depok tapi pesantrennya di luar,” tukasnya.

Diduga penularan terjadi karena kurangnya penerapan protokol kesehatan. Kedua, banyak kegiatan yang keluar-masuk. Artinya, anak-anak boarding tapi pengajar atau mungkin catering dan pesan makan dari luar.



“Itu yang tidak terkontrol. Apalagi ada beberapa pesantren yang kurang kooperatif terhadap Satgas. Sementara ini dibawa dari luar. Masih ditracing, sementara belum ada kesimpulan,” tambahnya.

Catatan pihaknya, kasus terakhir di salah satu pesantren tercatat 25 kasus, dimana 2 dirawat di rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri di pesantren. Kemungkinan mereka tidak dapat kembali ke rumah masing-masing saat Lebaran jika belum selesai isolasi mandiri.

“Mereka isoman sesuai pedoman permenkes, selama 14 hari. Dilihat perkembangan, mudah-mudahan tidak ada gejala,” ungkapnya.

Pada kasus Ponpes ZSS, mereka yang terpapar mengalami gejala sejak Senin pekan lalu. Lalu mereka swab PCR mandiri dan diketahui lah hasilnya positif. Pihaknya pun sedang melakukan evaluasi soal kluster pondok pesantren. “Kami sarankan agar SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri dievaluasi,” tutupnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)