Begini Penjelasan Pertamina Terkait Semburan Api di Langit Cikarang
loading...
Semburan api di langit Cikarang, Kabupaten Bekasi, membuat gempar warga Kabupaten Bekasi.Foto/Tangkapan Layar/Istimewa
A
A
A
BEKASI - PT Pertamina mengungkap penyebab semburan api di SKG Tegal Gede, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Semburan api pada Senin, 19 April 2021 malam ini menggemparkan warga Cikarang.
Manager Communication Relations & CSR Pertamina Gas, Elok Riani Ariza mengatakan, Pertamina Gas melakukan perawatan rutin di Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede."Perawatan ini dilakukan untuk menjaga performa sarana distribusi gas agar tetap berfungsi optimal," kata Elok Riani Ariza, Selasa (20/4/2021).
Menurut dia, kegiatan perawatan berlangsung sekitar satu jam lebih, yang dimulai sejak pukul 17.33 WIB. Aktivitas utama berupa pembersihan pipa yang mengalirkan gas dari Citarik ke Tegal Gede, Bekasi. Seterusnya dilanjutkan dengan pengecekan tekanan pada pipa dan aktivitas flaring.
Setelah proses perawatan selesai, aktivitas di fasilitas tersebut normal kembali. Sehingga, kegiatan maintenance telah selesai dilakukan dan aktivitas sudah berjalan normal kembali. Saat aktivitas flaring api nampak relatif besar, namun kondisi tersebut merupakan hal yang normal.
Hal itu merupakan salah satu tahapan dalam perawatan pada fasilitas SKG Tegalgede tersebut. PT Pertamina Gas selalu berupaya untuk mengedepankan aspek safety dalam pelaksanaan kegiatan operasinya. Termasuk dalam hal tersebut pemeliharaan fasilitas secara berkesinambungan.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video semburan api di kawasan Tegal Gede, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (19/4) malam. Video tersebut viral setelah dibagikan sejumlah akun instagram. Bahkan, warga panik melihat api yang menjulang keatas awan tersebut.
Sejumlah warga kemudian melporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Sebab, lokasi yang mengeluarkan api tersebut berada di lahan milik Pertamina Tegal Gede. Warga setempat panik lantaran takut peristiwa terjadi seperti Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu.
Alhasil, warga Cikarang Selatan menjadi panik dan berhamburan keluar untuk melihat peristiwa tersebut. Hanya saja, saat ini api sudah mengecil dan tidak seperti semula saat api membesar dan menerangi langit malam wilayah Cikarang dan warga sudah kembali kerumahnya masing - masing.
Manager Communication Relations & CSR Pertamina Gas, Elok Riani Ariza mengatakan, Pertamina Gas melakukan perawatan rutin di Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede."Perawatan ini dilakukan untuk menjaga performa sarana distribusi gas agar tetap berfungsi optimal," kata Elok Riani Ariza, Selasa (20/4/2021).
Menurut dia, kegiatan perawatan berlangsung sekitar satu jam lebih, yang dimulai sejak pukul 17.33 WIB. Aktivitas utama berupa pembersihan pipa yang mengalirkan gas dari Citarik ke Tegal Gede, Bekasi. Seterusnya dilanjutkan dengan pengecekan tekanan pada pipa dan aktivitas flaring.
Setelah proses perawatan selesai, aktivitas di fasilitas tersebut normal kembali. Sehingga, kegiatan maintenance telah selesai dilakukan dan aktivitas sudah berjalan normal kembali. Saat aktivitas flaring api nampak relatif besar, namun kondisi tersebut merupakan hal yang normal.
Hal itu merupakan salah satu tahapan dalam perawatan pada fasilitas SKG Tegalgede tersebut. PT Pertamina Gas selalu berupaya untuk mengedepankan aspek safety dalam pelaksanaan kegiatan operasinya. Termasuk dalam hal tersebut pemeliharaan fasilitas secara berkesinambungan.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video semburan api di kawasan Tegal Gede, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (19/4) malam. Video tersebut viral setelah dibagikan sejumlah akun instagram. Bahkan, warga panik melihat api yang menjulang keatas awan tersebut.
Sejumlah warga kemudian melporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Sebab, lokasi yang mengeluarkan api tersebut berada di lahan milik Pertamina Tegal Gede. Warga setempat panik lantaran takut peristiwa terjadi seperti Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu.
Alhasil, warga Cikarang Selatan menjadi panik dan berhamburan keluar untuk melihat peristiwa tersebut. Hanya saja, saat ini api sudah mengecil dan tidak seperti semula saat api membesar dan menerangi langit malam wilayah Cikarang dan warga sudah kembali kerumahnya masing - masing.
(hab)
Explore More