Razman Sebut Ada Pejabat Tinggi Kota Depok Terlibat Dugaan Korupsi Damkar

Senin, 19 April 2021 - 18:30 WIB
loading...
Razman Sebut Ada Pejabat...
Kuasa hukum Sandi Butar Butar, Razman Arif Nasution memberikan keterangan mengenai dugaan korupsi Dinas Damkar Kota Depok di kantornya kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/4/2021). Foto: MPI/Ariedwi Satrio
A A A
JAKARTA - Pegawai honorer Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok Sandi Butar Butar dan rekan-rekannya mengaku sempat mendapat tekanan atau intimidasi usai membongkar dugaan korupsi di instansinya. Sandi telah melaporkan dugaan sejumlah intimidasi itu ke kuasa hukumnya Razman Arif Nasution dan dicurigai ada dugaan keterlibatan pejabat tinggi Kota Depok.

"Saudara Sandi dan teman-temannya banyak mendapatkan tekanan, video-video apa gitu. Rekaman-rekaman sudah dibuka tadi dan itu kita duga suruhan dari kepala dinas. Siapa kepala dinasnya?" kata Razman di kantornya kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Bongkar Dugaan Korupsi Damkar Depok, Razman: Satu Sepatu Di-Mark Up Rp500 Ribu

Sandi membongkar sejumlah dugaan korupsi di tubuh Damkar Kota Depok kepada Razman. Dugaan korupsi itu meliputi pengadaan sepatu hingga Pakaian Dinas Lapangan (PDL) petugas Damkar Depok.

Kepada Razman, Sandi juga membeberkan dugaan pemotongan anggaran honor untuk para petugas Damkar Depok. Bahkan, dia mengaku telah melaporkan dugaan korupsi terkait pemotongan honor petugas Damkar ke Polres Depok.
Baca juga: Diperiksa Jaksa, Danru Damkar Depok Sebut Tidak Ada Pemotongan Dana Covid-19

Razman meminta Kejari maupun Polres Metro Depok mengusut dugaan korupsi di tubuh Damkar. Sebab, ada dugaan pejabat tinggi di Kota Depok terlibat dalam korupsi di Damkar.

"Yang paling penting adalah dalam kasus ini kami minta Kejaksaan Negeri di bawah pengawasan Jaksa Agung, Kapolres Kota Depok, di bawah pengawasan Kapolda dan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini," ujar Razman.

"Karena dari rangkaian cerita saudara Sandi kepada kami, kami menduga ini melibatkan orang tertinggi di Kota Depok. Kalau ini terjadi maka kami berharap pimpinan tertinggi dimaksud periksa Wali Kota Depok," tambahnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)