Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Koboi Duren Sawit Berakhir Damai
loading...
Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan koboi jalanan berinisial MFA di Duren Sawit, Jakarta Timur, berakhir damai.Foto/Istimewa/IG @merekamjakarta
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menyelesaikan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan koboi jalanan berinisial MFA dan seorang warga masyarakat di Duren Sawit, Jakarta Timur. Kasus kecelakaan lalu lintas tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kasus kecelakaannya sudah selesai dan berujung damai,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan Kamis (15/4/2021). Menurut Yusri, tersangka dan korban bertemu di Satlantas Jakarta Timur, korban memang berniat mencabut laporan, adapun tersangka meminta maaf untuk berdamai.
Pada 12 April 2021 lalu penyidik melakukan gelar perkara untuk restorasi justice sehingga pada Rabu, 14 April 2021 dari hasil gelar perkara sudah ditentukan berkas perkaranya direstorasi justice atau selesai dengan mediasi karena pihak pelaku sudah minta maaf dan korban juga sudah memaafkan.
"Kasusnya kecelakaan ringan karena tersenggol dari belakang luka ringan," kata Yusri. Baca: Rawan Kemacetan Selama Ramadhan, Polisi: Kita Siapkan Tim Pengurai
Yusri menuturkan, untuk perkara penodongan senjata api yang dilakukan pelaku hingga kini masih tersebut berlajut. Proses perkara tentang kepemilikan senjata tersebut diketahui adalah ilegal dan saat ini sudah ada dua tersangka termasuk pemegang senjata dan penjual senjata api.
“Kalau kasus ini tersangka masih kita tahan, karena ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara,” ucapnya. Dia menegaskan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kepemilikan senjata tersebut.
“Kasus kecelakaannya sudah selesai dan berujung damai,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan Kamis (15/4/2021). Menurut Yusri, tersangka dan korban bertemu di Satlantas Jakarta Timur, korban memang berniat mencabut laporan, adapun tersangka meminta maaf untuk berdamai.
Pada 12 April 2021 lalu penyidik melakukan gelar perkara untuk restorasi justice sehingga pada Rabu, 14 April 2021 dari hasil gelar perkara sudah ditentukan berkas perkaranya direstorasi justice atau selesai dengan mediasi karena pihak pelaku sudah minta maaf dan korban juga sudah memaafkan.
"Kasusnya kecelakaan ringan karena tersenggol dari belakang luka ringan," kata Yusri. Baca: Rawan Kemacetan Selama Ramadhan, Polisi: Kita Siapkan Tim Pengurai
Yusri menuturkan, untuk perkara penodongan senjata api yang dilakukan pelaku hingga kini masih tersebut berlajut. Proses perkara tentang kepemilikan senjata tersebut diketahui adalah ilegal dan saat ini sudah ada dua tersangka termasuk pemegang senjata dan penjual senjata api.
“Kalau kasus ini tersangka masih kita tahan, karena ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara,” ucapnya. Dia menegaskan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kepemilikan senjata tersebut.
(hab)
Explore More