Mantan Kapolres Jakpus Tak Bubarkan Massa di Petamburan karena Rawan Rusuh

Senin, 12 April 2021 - 14:38 WIB
loading...
Mantan Kapolres Jakpus Tak Bubarkan Massa di Petamburan karena Rawan Rusuh
Mantan Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus karantina kesehatan dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4/2021). Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus karantina kesehatan dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4/2021).

Dalam sidang ini Heru menyebut alasan pihaknya tak membubarkan kerumunan di Petamburan untuk menghindari terjadi gesekan dengan massa Habib Rizieq Shihab. (Baca juga; Hari Ini, Eks Wali Kota hingga Kapolres Jakpus Akan Beri Kesaksian di Sidang Habib Rizieq )

Heru ketika ditanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) perihal langkah yang sudah dilakukan polisi saat acara pernikahan dan maulid Nabi Muhammad berlangsung di kediaman Habib Rizieq Shihab pada 14 November 2020, dia menjawab sudah mengerahkan personel Brimob untuk pengamanan.

Selain itu, kepolisian pun mengimbau masyarakat yang datang untuk mematuhi protokol kesehatan. "Kami bersama Dandim dan pak Wali Kota sudah menurunkan personel Brimob, Polri, TNI, maupun Satpol PP. Saat awal-awal sekali kita sempat naik ke panggung mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Lantaran masyarakat terus berdatangan pihaknya tak ingin mengambil risiko dan memilih mundur sambil terus mengimbau lewat pengeras suara dari mobil komando. "Tetapi begitu massa sudah mulai padat, kami mundur," ucapnya. (Baca juga; Ada Sidang Habib Rizieq Shihab, Pintu Masuk PN Jakarta Timur Dijaga Ketat )

Heru menuturkan, alasan tak membubarkan massa yakni mempertimbangkan timbulnya gesekan dengan massa yang memadati acara itu. "Apabila saya lakukan pembubaran pada malam itu akan terjadi kerusuhan akan sangat rawan sekali, karena situasi sudah malam," tukasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)