Viral Pedagang Asemka Keplak Anak Kecil, Pelaku Minta Maaf dan Janji Ramah kepada Pembeli
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pedagang mainan di Pasar Pagi, Taman Sari, Jakarta Barat, yang mengeplak atau memukul anak kecil, akhirnya meminta maaf. Lewat sebuah video, pedagang bernama Angga itu menyampaikan permohonan kepada si anak dan ibunya.
"Saya Angga, dari pedagang Pasar Pagi dengan kerendahan hari saya meminta maaf sebesar-besasrnya kepada Ibu dan anaknya yang rencana berbelanja ke saya, saya hardik, saya emosi," ujar Angga dalam video yang di posting akun Instagram @warung_jurnalis, Minggu (4/4/2021) malam.
"Pedagang mainan yang marah marah kepada anak kecil dan ibunya akhirnnya minta maaf ," tulis @warung_jurnalis dalam caption.
Angga mengaku menyampaikan permohonan maaf atas kesadaran diri sendiri. Tidak ada tekanan maupun intervensi dari siapun pun.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya dan saya akan ramah kepada pembeli," tutupnya.
Sebelumnya sempat viral video dengan caption 'Pedagang mainan di sekitar kawasan pasar pagi Jakbar marah marah ke anak kecil".
Dalam video yang tersebar itu terlihat seorang ibu tampak marah setelah anaknya dipukul pedagang mainan. Ia kemudian sempat mempertanyakan hal itu kepada pedagang tersebut.
“Kenapa barang gw dibanting banting,” tanya balik si pedagang menjawab pertanyaan si ibu yang tidak terima anaknya dipukul.
Tidak terima dimarahin di depan umum, si pedagang menyebutkan bila si anak kecil itu tidak memilik etika dan tidak punya otak.
Adu mulut pun terjadi. Si Ibu yang kesal, seperti sempat mengingatkan pedagang itu agar tidak melakukan hal serupa kepada anaknya maupun anak-anak yang lain. Si ibu lantas meninggalkan lokasi.
Adapun kejadian itu bermula saat seorang ibu dan dua anaknya tengah berwisata di Kota Tua. Ketika dua anaknya tengah melihat sambil memegang mainan berniat untuk membeli, sang ibu meminta agar kedua anaknya segera jalan melihat suasana lainnya.
Salah satu anaknya yang kaget sontak melempar mainan tersebut dengan tujuan mengembalikan. Kejadian ini membuat PKL itu marah dan menuduh sang anak maling serta melontar kata kasar.
"Saya Angga, dari pedagang Pasar Pagi dengan kerendahan hari saya meminta maaf sebesar-besasrnya kepada Ibu dan anaknya yang rencana berbelanja ke saya, saya hardik, saya emosi," ujar Angga dalam video yang di posting akun Instagram @warung_jurnalis, Minggu (4/4/2021) malam.
"Pedagang mainan yang marah marah kepada anak kecil dan ibunya akhirnnya minta maaf ," tulis @warung_jurnalis dalam caption.
Angga mengaku menyampaikan permohonan maaf atas kesadaran diri sendiri. Tidak ada tekanan maupun intervensi dari siapun pun.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya dan saya akan ramah kepada pembeli," tutupnya.
Sebelumnya sempat viral video dengan caption 'Pedagang mainan di sekitar kawasan pasar pagi Jakbar marah marah ke anak kecil".
Dalam video yang tersebar itu terlihat seorang ibu tampak marah setelah anaknya dipukul pedagang mainan. Ia kemudian sempat mempertanyakan hal itu kepada pedagang tersebut.
“Kenapa barang gw dibanting banting,” tanya balik si pedagang menjawab pertanyaan si ibu yang tidak terima anaknya dipukul.
Tidak terima dimarahin di depan umum, si pedagang menyebutkan bila si anak kecil itu tidak memilik etika dan tidak punya otak.
Adu mulut pun terjadi. Si Ibu yang kesal, seperti sempat mengingatkan pedagang itu agar tidak melakukan hal serupa kepada anaknya maupun anak-anak yang lain. Si ibu lantas meninggalkan lokasi.
Adapun kejadian itu bermula saat seorang ibu dan dua anaknya tengah berwisata di Kota Tua. Ketika dua anaknya tengah melihat sambil memegang mainan berniat untuk membeli, sang ibu meminta agar kedua anaknya segera jalan melihat suasana lainnya.
Salah satu anaknya yang kaget sontak melempar mainan tersebut dengan tujuan mengembalikan. Kejadian ini membuat PKL itu marah dan menuduh sang anak maling serta melontar kata kasar.
(thm)