Nekat Terjun ke Laut Ambil Ponsel yang Jatuh, Awak Kapal Tenggelam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang anak buah kapal ( ABK ) KMP Mabuhay Nusantara terjatuh ke laut saat kapal sedang membuag sauh di Perairan Merak, Banten, Rabu (31/3/2021) sekira pukul 20.50 WIB. Hingga saat ini, keberadaan korban Ahmad Fauzi Maulana Ibrahim (21) masih dalam pencarian tim SAR Banten.
”Korban dinyatakan hilang di laut Merak setelah melompat ke dalam laut untuk mengambil ponselnya yang jatuh,” kata Kepala Kantor SAR Banten, Zainal Arifin, Kamis (1/4/2021). Menurut dia, petugas menghentikan sementara pencarian korban dan dilanjutkan kembali pada 07.00 WIB dengan dibantu kapal moring.
Baca juga: Roket Starship SN11 Meledak, SpaceX: Kami Kehilangan Semua Data
Peristiwa itu bermula saat kapal sedang membuang sauh. Korban sedang memancing di ramp door belakang kapal bersama rekanya Yusuf. Ketika asyik, tiba – tiba telepon genggam korban terjatuh. Spontan korban melompat ke laut untuk berusaha mengambil henponnya tersebut.
Melihat hal itu, Yusuf memberikan pelampung sebanyak 2 pelampung ke arah korban, namun tidak ada yang sampai, atau terpegang oleh korban. Lantaran arus ombak yang sedang kencang, dua pelampung itu terbawa arus. Alhasil, korban langsung tenggelam dan keberadaanya hingga kini belum diketahui.
Kemudian Yusuf melaporkan kasus ini kepada Tim Basarnas Kota Cilegon dan langsung melakukan pencarian di area jatuhnya korban di lokasi kapal sedang buang jangkar tersebut. Adapun korban berkerja di kapal sebagai Klasi Kapal dan tinggal di Kampung Puncu, Kecamatan Pucu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
”Korban dinyatakan hilang di laut Merak setelah melompat ke dalam laut untuk mengambil ponselnya yang jatuh,” kata Kepala Kantor SAR Banten, Zainal Arifin, Kamis (1/4/2021). Menurut dia, petugas menghentikan sementara pencarian korban dan dilanjutkan kembali pada 07.00 WIB dengan dibantu kapal moring.
Baca juga: Roket Starship SN11 Meledak, SpaceX: Kami Kehilangan Semua Data
Peristiwa itu bermula saat kapal sedang membuang sauh. Korban sedang memancing di ramp door belakang kapal bersama rekanya Yusuf. Ketika asyik, tiba – tiba telepon genggam korban terjatuh. Spontan korban melompat ke laut untuk berusaha mengambil henponnya tersebut.
Melihat hal itu, Yusuf memberikan pelampung sebanyak 2 pelampung ke arah korban, namun tidak ada yang sampai, atau terpegang oleh korban. Lantaran arus ombak yang sedang kencang, dua pelampung itu terbawa arus. Alhasil, korban langsung tenggelam dan keberadaanya hingga kini belum diketahui.
Kemudian Yusuf melaporkan kasus ini kepada Tim Basarnas Kota Cilegon dan langsung melakukan pencarian di area jatuhnya korban di lokasi kapal sedang buang jangkar tersebut. Adapun korban berkerja di kapal sebagai Klasi Kapal dan tinggal di Kampung Puncu, Kecamatan Pucu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
(muh)