Diduga Ada Perselingkuhan di Balik Kasus Pembakaran Hidup-Hidup Warga Cengkareng

Rabu, 31 Maret 2021 - 18:54 WIB
loading...
Diduga Ada Perselingkuhan...
Kepolisian menduga ada indikasi perselingkuhan di balik kasus pembakaran terhadap Mulyono (M) seorang warga Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepolisian menduga ada indikasi perselingkuhan di balik kasus pembakaran terhadap Mulyono (M) seorang warga Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat .

"Indikasi unsur-unsur perselingkuhan antara dua keluarga ini, sehingga membuat pelaku marah dan melakukan pembakaran terhadap korban," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Ady Wibowo kepada wartawan, Rabu (31/3/2021). (Baca juga; Warga Cengkareng Dibakar Hidup-hidup oleh Tetangga )

Meskipun begitu, Ady belum dapat menjelaskan secara detail motif perselingkuhan itu. Pihaknya masih memburu pelaku untuk meminta keterangan lebih lanjut. "Pelaku dengan korban rumahnya sangat berdekatan. Hadap-hadapan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Cengkareng Timur bernama Mulyono (M) menjadi korban kekerasan oleh tetangganya. Mulyono dibakar hidup-hidup pada 22 Maret 2021 pukul 23.00 WIB.

Arnold menjelaskan, berdasarkan keterangan istri korban, kejadian bermula saat korban baru pulang kerja. Saat itu posisi M masih berada di depan rumahnya.

Tiba-tiba pelaku yang diduga merupakan tetangganya, datang menghampiri M dan langsung menyiram dengan bensin yang dibawa dalam botol. (Baca juga; Polisi Masih Menyelidiki Kasus Warga Cengkareng Dibakar Hidup-hidup )

"Selanjutnya pelaku langsung menyalakan korek dan disulutkan ke baju korban. seketika korban mengalami luka bakar pada tubuh korban," kata Arnold.

Korbab dibawa oleh istri dan warga setempat ke RSUD Cengkareng guna pengobatan dan perawatan. Sementara pelaku pembakaran melarikan diri dan masih diburu polisi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1827 seconds (0.1#10.140)