Berumur Ratusan Tahun, DPRD DKI Dukung Golok Cakung Jadi Warisan Budaya Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jakarta sebagai Ibu Kota menyimpan berbagai kekayaan seni dan budaya. Salah satunya seni Golok Cakung yang disebut-sebut terbuat dari batu meteor.
Jawara Padepokan Bedok Latih, Agus Syahadat, mengatakan, kesenian Golok Cakung sudah berumur ratusan tahun.
"Cakung ini punya sejarah peradaban besar. Salah satu buktinya, ada seni Golok Cakung ini. Kesenian ini sudah berusia ratusan tahun," ujar Agus Syahadat, Selasa (16/3/2021).
Untuk itu, Agus berharap anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua Fraksi PKS, M Taufik Zoelkifli, untuk terus mendukung upaya pelestarian Golok Cakung. Golok Cakung nantinya akan diuji bahannya di Balai Konservasi, Magelang, Jawa Tengah.
"Selalu saya sampaikan, di reses pak Taufik, Pak Taufik ini punya jasa besar mengawal Golok Cakung menjadi warisan budaya. Pak Taufik antarkan kami ke SKPD terkait, dan membantu kami mengurus legalitas," papar Agus.
"Saya sering hadir di festival golok. Di festival itu, rata-rata golok muda saja, usianya hanya beberapa puluh tahun. Di Cakung ini, ada golok-golok tua berusia 500-700 tahun. Saya usulkan adanya festival budaya tahunan Golok Cakung di tempat ini, kepada Pak MTZ," bebernya.
Menurut Agus, dengan adanya festival budaya tahunan Golok Cakung efeknya akan ada perajin untuk cinderamata khusus dari DKI Jakarta.
"Kalau di daerah Cilegon sana, datang orang dari berbagai negeri, ada yang dari Belgia dan lain-lain. Kalau itu terjadi di sini, akan jadi bagian dari cara kita angkat budaya sekaligus ekonomi setempat,” kata Agus.
"Dengan perjuangan ini, saya ucapkan terima kasih kepada bapak Taufik Zoelkifli selaku anggota Legislatif yang mengawal ini semua," sambungnya.
Rabu besok dirinya akan berangkat ke Balai Konservasi Magelang untuk meneliti kandungan dari golok batu meteor itu.
Sementara itu, M Taufik Zoelkifli dalam resesnya saat bertemu dengan warga Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, menyatakan siap mendukung Golok Cakung menjadi warisan budaya.
"Dengan reses ini, sekaligus kita serap keinginan masyarakat. Di Pulogebang ini, sangat kuat keinginan masyarakat untuk melestarikan Golok Cakung, sudah sangat bagus. Tinggal kita sebagai elemen pemerintahan harus mau memfasilitasinya," paparnya
Sudah lama dia berinteraksi dengan para pegiat budaya di Cakung ini, terutama Agus Syahadat. Fokus pendampingan politisi PKS ini pun bukan hanya pada Golok dan Silat Cakung, tetapi juga aneka makanan khas Betawi seperti Oblog, Gabus Pucung, Kerak Telor, Rujak Betawi, dan lain-lain.
Dalam acara ini, hadir Kasudin Kebudayaan Jakarta Timur, Hasanuddin. Ia sampaikan bahwa pihak Sudin Kebudayaan siap mengantar Sanggar Bedok Latih dan juga Sanggar Betawi Cakung, yang turut hadir dalam reses kali ini, ke Balai Konservasi Candi Borobudur untuk uji kandungan dalam bahan baku pusaka Golok Cakung.
"Saya siap mendanai semua langkah uji bahan Golok Cakung ini. Karena kalau terbukti ini terbuat dari meteor, ini akan menjadi nilai budaya dan sejarah yang luar biasa dari daerah Cakung ini," tegas Hasanuddin.
Kasie KUKM Jakarta Timur Rico Rifa'i, yang turut datang dalam acara ini, juga mendukung agar di daerah Pulogebang ada nilai tambah bagi segenap KUKM yang ada, terutama karena lestarinya budaya Golok Cakung ini.
Jawara Padepokan Bedok Latih, Agus Syahadat, mengatakan, kesenian Golok Cakung sudah berumur ratusan tahun.
"Cakung ini punya sejarah peradaban besar. Salah satu buktinya, ada seni Golok Cakung ini. Kesenian ini sudah berusia ratusan tahun," ujar Agus Syahadat, Selasa (16/3/2021).
Untuk itu, Agus berharap anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua Fraksi PKS, M Taufik Zoelkifli, untuk terus mendukung upaya pelestarian Golok Cakung. Golok Cakung nantinya akan diuji bahannya di Balai Konservasi, Magelang, Jawa Tengah.
"Selalu saya sampaikan, di reses pak Taufik, Pak Taufik ini punya jasa besar mengawal Golok Cakung menjadi warisan budaya. Pak Taufik antarkan kami ke SKPD terkait, dan membantu kami mengurus legalitas," papar Agus.
"Saya sering hadir di festival golok. Di festival itu, rata-rata golok muda saja, usianya hanya beberapa puluh tahun. Di Cakung ini, ada golok-golok tua berusia 500-700 tahun. Saya usulkan adanya festival budaya tahunan Golok Cakung di tempat ini, kepada Pak MTZ," bebernya.
Menurut Agus, dengan adanya festival budaya tahunan Golok Cakung efeknya akan ada perajin untuk cinderamata khusus dari DKI Jakarta.
"Kalau di daerah Cilegon sana, datang orang dari berbagai negeri, ada yang dari Belgia dan lain-lain. Kalau itu terjadi di sini, akan jadi bagian dari cara kita angkat budaya sekaligus ekonomi setempat,” kata Agus.
"Dengan perjuangan ini, saya ucapkan terima kasih kepada bapak Taufik Zoelkifli selaku anggota Legislatif yang mengawal ini semua," sambungnya.
Rabu besok dirinya akan berangkat ke Balai Konservasi Magelang untuk meneliti kandungan dari golok batu meteor itu.
Sementara itu, M Taufik Zoelkifli dalam resesnya saat bertemu dengan warga Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, menyatakan siap mendukung Golok Cakung menjadi warisan budaya.
"Dengan reses ini, sekaligus kita serap keinginan masyarakat. Di Pulogebang ini, sangat kuat keinginan masyarakat untuk melestarikan Golok Cakung, sudah sangat bagus. Tinggal kita sebagai elemen pemerintahan harus mau memfasilitasinya," paparnya
Sudah lama dia berinteraksi dengan para pegiat budaya di Cakung ini, terutama Agus Syahadat. Fokus pendampingan politisi PKS ini pun bukan hanya pada Golok dan Silat Cakung, tetapi juga aneka makanan khas Betawi seperti Oblog, Gabus Pucung, Kerak Telor, Rujak Betawi, dan lain-lain.
Dalam acara ini, hadir Kasudin Kebudayaan Jakarta Timur, Hasanuddin. Ia sampaikan bahwa pihak Sudin Kebudayaan siap mengantar Sanggar Bedok Latih dan juga Sanggar Betawi Cakung, yang turut hadir dalam reses kali ini, ke Balai Konservasi Candi Borobudur untuk uji kandungan dalam bahan baku pusaka Golok Cakung.
"Saya siap mendanai semua langkah uji bahan Golok Cakung ini. Karena kalau terbukti ini terbuat dari meteor, ini akan menjadi nilai budaya dan sejarah yang luar biasa dari daerah Cakung ini," tegas Hasanuddin.
Kasie KUKM Jakarta Timur Rico Rifa'i, yang turut datang dalam acara ini, juga mendukung agar di daerah Pulogebang ada nilai tambah bagi segenap KUKM yang ada, terutama karena lestarinya budaya Golok Cakung ini.
(thm)