Gelar Wayang Golek, KawanJuang GP Dekatkan Ganjar-Mahfud ke Masyarakat
loading...
Relawan KawanJuang GP menggelar wayang golek untuk sosialisasi Ganjar-Mahfud di lapangan sepakbola Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/2/2024) malam. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
BOGOR - Relawan KawanJuang GP menggelar pertunjukan wayang golek di lapangan sepakbola Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/2/2024) malam. Pertunjukan ini bertujuan mengenalkan pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD agar lebih dekat ke masyarakat.
Pagelaran ini disambut warga setempat dengan antusias. Meski diwarnai hujan gerimis, sekitar 3.000 orang memadati lokasi pertunjukan. ”Bahkan warga sudah berada di lapangan sebelum acara wayang dimulai,”
Koordinator KawanJuang GP Aditya.
Kelompok Giriharja Putu yang menjadi ikon seni wayang golek di Jawa Barat menghibur setiap penonton yang hadir. Khanha Shandhika Ade Kosasih, dalang muda dari Lingkung Seni Giri Harja II Putu, Bandung membawakan lakon Sukma Dewa Kusumah.
Ceritanya tentang kekacauan di Negeri Tiga Alam akibat kepemimpinan Hyang Batara Guru yang dirasakan masyarakatnya tidak lagi adil dan bijaksana. Dalam pentas tersebut, sang dalang membawa tokoh Ganjar dan Mahfud ke atas pentas.
Wayang Ganjar dan Mahfud muncul pada sesi bebodoran punakawan Cepot dan Dawala. Penampilan ’Si Rambut Putih’ membawa sensasi tersendiri bagi penonton.
Ketua Dewan Pengurus Cabang PDIP Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan mengapresiasi pertunjukan wayang golek tersebut. Di tengah gempuran budaya asing, wayang masih menempati ruang khusus di hati penggemarnya di Kabupaten Bogor.
"Saya tidak menyangka antusiasme masyarakat begitu luar biasa, meski di tengah hujan 2.000-3.000 orang datang ke sini untuk menyaksikan wayang golek. Masih ada secercah harapan untuk melestarikan budaya yang mulai ditinggalkan," katanya.
Bayu berharap sosialisasi pasangan Ganjar-Mahfud melalui pertunjukan wayang golek ini bisa diterima dengan baik di masyarakat. "Semoga Pak Ganjar dan Pak Mahfud menang dalam Pilpres 2024 ini," ujarnya.
Asiah, salah satu warga yang hadir menyambut baik acara ini. "Sayangnya hujan ya, tapi bagus sih acaranya," katanya.
Dia juga meminta Ganjar-Mahfud tak melupakan janjinya jika menang dalam Pilpres 2024. "Bantuan lebih diutamakan lagi ke masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk pendidikan, kesehatan, dan sembako," ujarnya.
Pagelaran ini disambut warga setempat dengan antusias. Meski diwarnai hujan gerimis, sekitar 3.000 orang memadati lokasi pertunjukan. ”Bahkan warga sudah berada di lapangan sebelum acara wayang dimulai,”
Koordinator KawanJuang GP Aditya.
Kelompok Giriharja Putu yang menjadi ikon seni wayang golek di Jawa Barat menghibur setiap penonton yang hadir. Khanha Shandhika Ade Kosasih, dalang muda dari Lingkung Seni Giri Harja II Putu, Bandung membawakan lakon Sukma Dewa Kusumah.
Ceritanya tentang kekacauan di Negeri Tiga Alam akibat kepemimpinan Hyang Batara Guru yang dirasakan masyarakatnya tidak lagi adil dan bijaksana. Dalam pentas tersebut, sang dalang membawa tokoh Ganjar dan Mahfud ke atas pentas.
Wayang Ganjar dan Mahfud muncul pada sesi bebodoran punakawan Cepot dan Dawala. Penampilan ’Si Rambut Putih’ membawa sensasi tersendiri bagi penonton.
Ketua Dewan Pengurus Cabang PDIP Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan mengapresiasi pertunjukan wayang golek tersebut. Di tengah gempuran budaya asing, wayang masih menempati ruang khusus di hati penggemarnya di Kabupaten Bogor.
"Saya tidak menyangka antusiasme masyarakat begitu luar biasa, meski di tengah hujan 2.000-3.000 orang datang ke sini untuk menyaksikan wayang golek. Masih ada secercah harapan untuk melestarikan budaya yang mulai ditinggalkan," katanya.
Bayu berharap sosialisasi pasangan Ganjar-Mahfud melalui pertunjukan wayang golek ini bisa diterima dengan baik di masyarakat. "Semoga Pak Ganjar dan Pak Mahfud menang dalam Pilpres 2024 ini," ujarnya.
Asiah, salah satu warga yang hadir menyambut baik acara ini. "Sayangnya hujan ya, tapi bagus sih acaranya," katanya.
Dia juga meminta Ganjar-Mahfud tak melupakan janjinya jika menang dalam Pilpres 2024. "Bantuan lebih diutamakan lagi ke masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk pendidikan, kesehatan, dan sembako," ujarnya.
(poe)
Explore More