Pria Berbadan Besar Ngaku Polisi Rampok Toko Bunga di Kota Depok
loading...
A
A
A
DEPOK - Aksi perampokan dengan modus mengaku sebagai anggota polisi terjadi di sebuah toko bunga di Jalan Juanda, Sukmajaya, Kota Depok. Dalam peristiwa itu korban mengalami kerugian jutaan rupiah.
Kejadian bermula ketika toko milik Refi didatangi seorang berperawakan mirip anggota dan menanyakan dimana toko yang menjual minuman keras.
Kemudian pegawai di toko bunga mengaku tidak tahu. Lalu pegawainya itu sempat dibawa oleh orang tersebut naik motor ke arah Jalan Margonda. “Kejadiannya malam hari. Dia sendirian naik motor,” kata Refi, Selasa (9/3/2021).
Di toko bunga miliknya, pelaku menggasak semua isi di dalamnya. Mulai dari uang tunai, dua buah ponsel, gitar, hingga bunga segar yang dijual. “Semua dibawa. Bunga juga dibawa pakai kantong hitam besar. Ya habis semua,” beberrya.
Pelaku sempat menodongkan senjata yang diduga senjata api. Korban yang ketakutan akhirnya mengikuti perintah pelaku.
“Dia ngakunya dari Polres. Dia minta tolong, saya nunjukin yang jual miras di sini saya enggak mau, nolak, karena di sini (toko) enggak ada yang jaga. Dia maksa sampai 3 kali sampai ngeluarin beceng tapi enggak sampai meletus. Cuma dikeluarin doang ditunjukin, dilihatin. Itu juga buru-buru dimasukin lagi. Sudah gitu saya ngikut,” kata Taufik, karyawan toko bunga Refi.
Pelaku datang ke toko menggunakan motor matic warga biru putih. Perawakan pelaku berbadan besar dan kulit hitam. Taufik mengaku percaya pelaku adalah anggota polisi karena sempat diperlihatkan kartu.
“Gemuk hitam. Perawakan polisi lah pantes. Saya percaya karena dia sempat ngeluarin kalung Polres. Id card. Borgol dan beceng,” paparnya.
Kejadian bermula ketika toko milik Refi didatangi seorang berperawakan mirip anggota dan menanyakan dimana toko yang menjual minuman keras.
Kemudian pegawai di toko bunga mengaku tidak tahu. Lalu pegawainya itu sempat dibawa oleh orang tersebut naik motor ke arah Jalan Margonda. “Kejadiannya malam hari. Dia sendirian naik motor,” kata Refi, Selasa (9/3/2021).
Di toko bunga miliknya, pelaku menggasak semua isi di dalamnya. Mulai dari uang tunai, dua buah ponsel, gitar, hingga bunga segar yang dijual. “Semua dibawa. Bunga juga dibawa pakai kantong hitam besar. Ya habis semua,” beberrya.
Pelaku sempat menodongkan senjata yang diduga senjata api. Korban yang ketakutan akhirnya mengikuti perintah pelaku.
“Dia ngakunya dari Polres. Dia minta tolong, saya nunjukin yang jual miras di sini saya enggak mau, nolak, karena di sini (toko) enggak ada yang jaga. Dia maksa sampai 3 kali sampai ngeluarin beceng tapi enggak sampai meletus. Cuma dikeluarin doang ditunjukin, dilihatin. Itu juga buru-buru dimasukin lagi. Sudah gitu saya ngikut,” kata Taufik, karyawan toko bunga Refi.
Pelaku datang ke toko menggunakan motor matic warga biru putih. Perawakan pelaku berbadan besar dan kulit hitam. Taufik mengaku percaya pelaku adalah anggota polisi karena sempat diperlihatkan kartu.
“Gemuk hitam. Perawakan polisi lah pantes. Saya percaya karena dia sempat ngeluarin kalung Polres. Id card. Borgol dan beceng,” paparnya.
(thm)