DVI Kembali Identifikasi 1 Jenazah Korban Sriwijaya Air, 59 Korban Dikenali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri kembali mengidentifikasi satu korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 , pada Selasa (2/3/2021). Satu korban tersebut yakni atas nama Razanah (57).
Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, dengan penambahan satu korban ini maka total keseluruhan yang telah teridentifikasi berjumlah 59 orang."Atas nama Razanah, perempuan berumur 57, berhasil diidentifikasi dengan metode DNA dan medis," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).
Adapun korban Razanah (57) dalam data manifes tercatat sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang berada pada nomor 11.
Dari hasil kinerja tim DVI, sebanyak 46 korban Sriwijaya Air teridentifikasi melalui pencocokan DNA yang disandingkan data antemortem dan postmortem. Kemudian 13 korban lagi teridentifikasi malalui pencocokan data sidik jari postmortem dengan antemortem milik keluarga korban.
"Tim DVI sudah memeriksa seluruh body bag (bagian tubuh jenazah). Diperiksa menggunakan standar yang berlaku sehingga hasil kerja Tim DVI bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sementara Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna Relawati menuturkan, jenazah Razanah teridentifikasi dari pencocokan data DNA antemortem anak. "Dengan data pembanding dari anak kandung beliau, atas nama Muhammad Rizki Pratama. Alhamdulillah sudah teridentifikasi," tuturnya.
Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, dengan penambahan satu korban ini maka total keseluruhan yang telah teridentifikasi berjumlah 59 orang."Atas nama Razanah, perempuan berumur 57, berhasil diidentifikasi dengan metode DNA dan medis," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).
Adapun korban Razanah (57) dalam data manifes tercatat sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang berada pada nomor 11.
Dari hasil kinerja tim DVI, sebanyak 46 korban Sriwijaya Air teridentifikasi melalui pencocokan DNA yang disandingkan data antemortem dan postmortem. Kemudian 13 korban lagi teridentifikasi malalui pencocokan data sidik jari postmortem dengan antemortem milik keluarga korban.
"Tim DVI sudah memeriksa seluruh body bag (bagian tubuh jenazah). Diperiksa menggunakan standar yang berlaku sehingga hasil kerja Tim DVI bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sementara Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna Relawati menuturkan, jenazah Razanah teridentifikasi dari pencocokan data DNA antemortem anak. "Dengan data pembanding dari anak kandung beliau, atas nama Muhammad Rizki Pratama. Alhamdulillah sudah teridentifikasi," tuturnya.
(hab)