Sejak Hari Pertama PSBB, Taman Palm Cengkareng Tak Pernah Sepi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penerapan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seolah tak berlaku di kawasan Taman Palm, Cengkareng, Jakarta Barat. Pasalnya sejak hari pertama penerapan PSBB kawasan itu sangat padat.
Di sisi lain aparat kurang tegas, meski beberapa di antaranya terlihat ada petugas namun mereka seolah membiarkan kawasan itu padat.Menggunakan sepeda motor warga di sana tumpah ruah saat menjelang waktu berbuka. Mereka kemudian berkeliling mencari bukaan puasa tanpa menggunakan masker.
Kondisi ini kian buruk dengan banyak pedagang selain makanan yang berjualan. Mencari pendapatan menjadi alasan pedagang banyak berjualanan. ( )
“Kalau saya engga jualan, keluarga saya makan apa,” kata Fahmi (35), pedagang sepatu diJalan Boulevard, Taman Palm, Cengkareng, JakartaBarat, Senin (18/5/2020). ( )
Wilayah Cengkareng, khususnya Taman Palm merupakan kawasan zona merah. Selain banyak Orang Dengan Pengawasan (ODP), kawasan itu tak berjauhan dengan RSUD Cengkreng yang merupakan kawasan rujukan penanganan Covid-19.
Meski demikian Fahmi membantah bila dirinya berjualan telah lama. Ia mengatakan keberadaan dirinya berjualan di sini tak lebih dari sepekan. ( )
Sebelumnya, kata Fahmi, saat dirinya tak berjualan disini. Lapaknya digunakan pedagang gorengan. ( )
Sementara itu, Intan (27), mengakui tak takut dengan kondisi ramainya warga di kawasan Taman Palm. Ia percaya dengan imun yang kuat virus Covid takkan menyerang dirinya. Karena itu, hampir tiap sore ia berkeliling kawasan Taman Palm mencari bukaan puasa. “Habis jenuh kalau di rumah,” tuturnya.
Sementar itu, warga sekitar Taufan (35), mengatakan, sejak hari pertama puasa bahkan PSBB, kawasan Cengkareng khususnya Ttaman Palm tak pernah sepi.
Di sisi lain aparat kurang tegas, meski beberapa di antaranya terlihat ada petugas namun mereka seolah membiarkan kawasan itu padat.Menggunakan sepeda motor warga di sana tumpah ruah saat menjelang waktu berbuka. Mereka kemudian berkeliling mencari bukaan puasa tanpa menggunakan masker.
Kondisi ini kian buruk dengan banyak pedagang selain makanan yang berjualan. Mencari pendapatan menjadi alasan pedagang banyak berjualanan. ( )
“Kalau saya engga jualan, keluarga saya makan apa,” kata Fahmi (35), pedagang sepatu diJalan Boulevard, Taman Palm, Cengkareng, JakartaBarat, Senin (18/5/2020). ( )
Wilayah Cengkareng, khususnya Taman Palm merupakan kawasan zona merah. Selain banyak Orang Dengan Pengawasan (ODP), kawasan itu tak berjauhan dengan RSUD Cengkreng yang merupakan kawasan rujukan penanganan Covid-19.
Meski demikian Fahmi membantah bila dirinya berjualan telah lama. Ia mengatakan keberadaan dirinya berjualan di sini tak lebih dari sepekan. ( )
Sebelumnya, kata Fahmi, saat dirinya tak berjualan disini. Lapaknya digunakan pedagang gorengan. ( )
Sementara itu, Intan (27), mengakui tak takut dengan kondisi ramainya warga di kawasan Taman Palm. Ia percaya dengan imun yang kuat virus Covid takkan menyerang dirinya. Karena itu, hampir tiap sore ia berkeliling kawasan Taman Palm mencari bukaan puasa. “Habis jenuh kalau di rumah,” tuturnya.
Sementar itu, warga sekitar Taufan (35), mengatakan, sejak hari pertama puasa bahkan PSBB, kawasan Cengkareng khususnya Ttaman Palm tak pernah sepi.
(mhd)