Pemkot Jakut Gandeng Lintas Sektor Bahas Rumusan Penurunan ‘Stunting’
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lintas sektor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara tengah membahas rumusan program penurunan stunting atau kerdil. Pembahasan diawali dengan pemetaan dan analisa.
Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, permasalahan stunting bukan hanya persoalan dalam bidang kesehatan semata namun juga mencakup bidang lainnya.
Sebagai langkah awal dalam percepatan penanganan stunting ini, maka diperlukan analisa terkait kondisi wilayah berdasarkan program yang telah dilakukan setiap sektor di Jakarta Utara. (Baca juga; Rusminah, Lansia Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Jakarta Utara )
“Indikator yang dirumuskan tentunya bukan hanya mencakup bidang kesehatan saja, melainkan juga sektor lainnya. Sektor kesehatan hanya menyumbang 30 persen untuk intervensi gizi spesifik, sedangkan 70% intervensi gizi spesifik berada di sektor terkait di luar bidang kesehatan,” kata Ali saat di konfirmasi, Kamis (25/2/2021).
Ali menjelaskan, pembahasan rumusan penurunan stunting ini meliputi penentuan lokasi yang memerlukan prioritas penanganan, jenis intervensi yang memerlukan prioritas penanganan. (Baca juga; Lawan Covid-19, Lansia di Jakarta Utara Divaksin Covid-19 )
Termasuk identifikasi kendala dalam manajemen layanan untuk menyasar rumah tangga, termasuk rekomendasinya. Diharapkan pemetaan yang tepat sasaran dapat mempercepat penanganan stunting di Jakarta Utara.
“Maka dari itu, kami memohon kerja sama kepada seluruh sektor terkait agar dapat segera merumuskan percepatan penanganan stunting di Jakarta Utara,” tutupnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, permasalahan stunting bukan hanya persoalan dalam bidang kesehatan semata namun juga mencakup bidang lainnya.
Sebagai langkah awal dalam percepatan penanganan stunting ini, maka diperlukan analisa terkait kondisi wilayah berdasarkan program yang telah dilakukan setiap sektor di Jakarta Utara. (Baca juga; Rusminah, Lansia Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Jakarta Utara )
“Indikator yang dirumuskan tentunya bukan hanya mencakup bidang kesehatan saja, melainkan juga sektor lainnya. Sektor kesehatan hanya menyumbang 30 persen untuk intervensi gizi spesifik, sedangkan 70% intervensi gizi spesifik berada di sektor terkait di luar bidang kesehatan,” kata Ali saat di konfirmasi, Kamis (25/2/2021).
Ali menjelaskan, pembahasan rumusan penurunan stunting ini meliputi penentuan lokasi yang memerlukan prioritas penanganan, jenis intervensi yang memerlukan prioritas penanganan. (Baca juga; Lawan Covid-19, Lansia di Jakarta Utara Divaksin Covid-19 )
Termasuk identifikasi kendala dalam manajemen layanan untuk menyasar rumah tangga, termasuk rekomendasinya. Diharapkan pemetaan yang tepat sasaran dapat mempercepat penanganan stunting di Jakarta Utara.
“Maka dari itu, kami memohon kerja sama kepada seluruh sektor terkait agar dapat segera merumuskan percepatan penanganan stunting di Jakarta Utara,” tutupnya.
(wib)