Depok Siapkan RS Khusus Ibu Hamil dan Melahirkan yang Positif COVID-19
loading...
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota Depok berencana membuat rumah sakit khusus ibu hamil dan melahirkan yang positif COVID-19 . Saat ini Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok sedang melakukan penjajakan dengan satu rumah sakit di Depok untuk mewujudkan RS khusus COVID-19 maternal-neonatal.
āKami pun lagi berikhtiar didukung oleh Asosiasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia (ARSI) untuk penyediaan layanan rumah sakit khusus untuk kasus COVID-19 maternal-neonatal,ā kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (22/1/2021).
Dadang menjelaskan, penyediaan RS kusus COVID-19 maternal-neonatal ini mendesak melihat dari sejumlah kasus yang terjadi. Ada beberapa kasus ibu hamil dan melahirkan yang positif COVID-19 namun harus menjalani perawatan bersama pasien COVID-19 lainnya.
āKarena memang belum ada rumah sakit khusus untuk maternal-neonatal. Nah, untuk itu kami coba berikan alternatif sebagai solusi agar pasien maternal-neonatal disatukan dalam satu rumah sakit,ā paparnya. (Baca juga; Covid-19 Menggila, Begini Sibuknya Bus Sekolah di Jakarta Evakuasi Pasien )
Dadang menyebutkan, pernah terjadi ada kasus ibu hamil COVID-19 dan melahirkan. Kemudian bayinya dibawa pulang sedangkan ibunya langsung menjalani isolasi di rumah sakit. āJadi untuk ibu-ibu hamil itu nanti akan coba kita khususkan. Ini ada potensi satu rumah sakit di daerah Depok dengan 28 tempat tidur mudah-mudahan ini bisa terwujud agar layanan untuk ibu hamil ataupun ibu dan anak bisa tertangani secara khusus,ā harapnya.
Terkait ketersediaan tempat tidur di RS, Dadang menambahkan, saat ini sudah ada rumah sakit yang menambah untuk pasien COVID-19. Di RS Harapan saat ini sudah ditingkatkan menjadi 40 tempat tidur untuk pasien COVID-19 dari sebelumnya hanya lima tempat tidur saja.
āJadi pagi ini sebetulnya kami sedang melakukan komunikasi kembali dengan RSUD terkait dengan potensi penambahan bed isolasi di rumah sakit umum daerah,ā pungkasnya. (Baca juga; Cara Lain Putus Penyebaran Covid-19, Jaksa di Depok Ini Bagi-bagikan Sajadah )
āKami pun lagi berikhtiar didukung oleh Asosiasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia (ARSI) untuk penyediaan layanan rumah sakit khusus untuk kasus COVID-19 maternal-neonatal,ā kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (22/1/2021).
Dadang menjelaskan, penyediaan RS kusus COVID-19 maternal-neonatal ini mendesak melihat dari sejumlah kasus yang terjadi. Ada beberapa kasus ibu hamil dan melahirkan yang positif COVID-19 namun harus menjalani perawatan bersama pasien COVID-19 lainnya.
āKarena memang belum ada rumah sakit khusus untuk maternal-neonatal. Nah, untuk itu kami coba berikan alternatif sebagai solusi agar pasien maternal-neonatal disatukan dalam satu rumah sakit,ā paparnya. (Baca juga; Covid-19 Menggila, Begini Sibuknya Bus Sekolah di Jakarta Evakuasi Pasien )
Dadang menyebutkan, pernah terjadi ada kasus ibu hamil COVID-19 dan melahirkan. Kemudian bayinya dibawa pulang sedangkan ibunya langsung menjalani isolasi di rumah sakit. āJadi untuk ibu-ibu hamil itu nanti akan coba kita khususkan. Ini ada potensi satu rumah sakit di daerah Depok dengan 28 tempat tidur mudah-mudahan ini bisa terwujud agar layanan untuk ibu hamil ataupun ibu dan anak bisa tertangani secara khusus,ā harapnya.
Terkait ketersediaan tempat tidur di RS, Dadang menambahkan, saat ini sudah ada rumah sakit yang menambah untuk pasien COVID-19. Di RS Harapan saat ini sudah ditingkatkan menjadi 40 tempat tidur untuk pasien COVID-19 dari sebelumnya hanya lima tempat tidur saja.
āJadi pagi ini sebetulnya kami sedang melakukan komunikasi kembali dengan RSUD terkait dengan potensi penambahan bed isolasi di rumah sakit umum daerah,ā pungkasnya. (Baca juga; Cara Lain Putus Penyebaran Covid-19, Jaksa di Depok Ini Bagi-bagikan Sajadah )
(wib)