Bantuan Berlimpah, Ini Kebutuhan Mendesak Korban Banjir Bandang Gunung Mas Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Gunung Mas , Puncak, Kabupaten Bogor, terus mengalir. Bahkan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Banjir Bandang/Longsor di Komplek Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, sudah sangat berlimpah.
Bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, terus mengalir. Bahkan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Banjir Bandang/Longsor di Komplek Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, sudah sangat berlimpah.
Berbagai elemen masyarakat sejak hari pertama kejadian hingga hari ini Kamis (21/1/2021) silih berganti berdatangan menyalurkan bantuan. Sehingga posko terpadu penanggulangan bencana yang dipusatkan di aula Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, nyaris tidak bisa menampung lagi bantuan.
Namun demikian, kondisi tersebut tidak berbanding lurus dengan yang dirasakan para pengungsi yang menghuni bungalow dan vila-vila di Komplek Agrowisata Gunung Mas. Mereka nyaman dengan kondisi tempat pengungsian, karena sudah tersedia selimut dan tempat yang jauh dari layak.
"Tapi kita sulit mengakses kebutuhan masyarakat dalam hal makanan siap saji, sehingga kami terpaksa membuat dapur umum darurat sendiri di sini," ujar Cecep Supriyadi, Ketua RT 02/02, Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, saat ditemui di posko pengungsian, Kamis (21/1/2021).
Ia menyebut kebutuhan warganya yang paling mendesak saat ini adalah makanan siap saji dan obat-obatan. "Saat ini kita sudah diterima semuanya. Tapi mereka (pengungsi) sangat membutuhkan di antaranya makanan siap saji, selimut, kebutuhan untuk anak, pampers, dan obat-obatan," katanya.
Selain bantuan logistik, para pengungsi bencan banjir bandang dan longsor di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, juga membutuhkan bantuan trauma healing.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Bogor, AKP A Budi mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menghibur putra-putri yang terdampak banjir bandang.
"Mungkin akibat bencana itu anak-anak sempat terguncang jiwanya, dan melalui ini kita harapkan anak-anak bisa cepat pulih," ujar AKP A Budi kepada wartawan di lokasi pengungsian.
Menurut dia, terdapat kurang lebih 30 anak di pengungsian ini yang harus diselamatkan jiwanya pascabencana beberapa waktu lalu. "Mudah-mudahan tim trauma healing ini membuat anak-anak kembali ceria seperti sebelum terjadi bencana," ungkapnya
Tim trauma healing ini terdiri dari beberapa dokter, relawan, dan komunitas yang memang bergerak untuk memulihkan anak dari trauma setelah bencana.
Baca Juga
Bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, terus mengalir. Bahkan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Banjir Bandang/Longsor di Komplek Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, sudah sangat berlimpah.
Berbagai elemen masyarakat sejak hari pertama kejadian hingga hari ini Kamis (21/1/2021) silih berganti berdatangan menyalurkan bantuan. Sehingga posko terpadu penanggulangan bencana yang dipusatkan di aula Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, nyaris tidak bisa menampung lagi bantuan.
Namun demikian, kondisi tersebut tidak berbanding lurus dengan yang dirasakan para pengungsi yang menghuni bungalow dan vila-vila di Komplek Agrowisata Gunung Mas. Mereka nyaman dengan kondisi tempat pengungsian, karena sudah tersedia selimut dan tempat yang jauh dari layak.
"Tapi kita sulit mengakses kebutuhan masyarakat dalam hal makanan siap saji, sehingga kami terpaksa membuat dapur umum darurat sendiri di sini," ujar Cecep Supriyadi, Ketua RT 02/02, Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, saat ditemui di posko pengungsian, Kamis (21/1/2021).
Ia menyebut kebutuhan warganya yang paling mendesak saat ini adalah makanan siap saji dan obat-obatan. "Saat ini kita sudah diterima semuanya. Tapi mereka (pengungsi) sangat membutuhkan di antaranya makanan siap saji, selimut, kebutuhan untuk anak, pampers, dan obat-obatan," katanya.
Selain bantuan logistik, para pengungsi bencan banjir bandang dan longsor di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, juga membutuhkan bantuan trauma healing.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Bogor, AKP A Budi mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menghibur putra-putri yang terdampak banjir bandang.
"Mungkin akibat bencana itu anak-anak sempat terguncang jiwanya, dan melalui ini kita harapkan anak-anak bisa cepat pulih," ujar AKP A Budi kepada wartawan di lokasi pengungsian.
Menurut dia, terdapat kurang lebih 30 anak di pengungsian ini yang harus diselamatkan jiwanya pascabencana beberapa waktu lalu. "Mudah-mudahan tim trauma healing ini membuat anak-anak kembali ceria seperti sebelum terjadi bencana," ungkapnya
Tim trauma healing ini terdiri dari beberapa dokter, relawan, dan komunitas yang memang bergerak untuk memulihkan anak dari trauma setelah bencana.
(thm)