Pejabat Pemkot Depok Meninggal karena Covid, Sempat Dirawat di ICU Dua Pekan
loading...
A
A
A
DEPOK - Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Yayan Ariyanto, meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Almarhum sempat dirawat di ruang ICU RSUD Kota Depok.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan, almarhum dirawat selama kurang lebih dua pekan. Kondisinya sempat membaik namun belakangan drop hingga meninggal sore tadi.
“Beliau meninggal di RSUD Depok. Lebih kurang dua mingguan (dirawat) di ICU. Sempat ketika di awal ada perbaikan saturasi oksigennya naik, tapi akhir-akhir sampai hari ini terjadi penurunan,” katanya, Selasa (19/1/2021).
Direncanakan almarhum dimakamkan di TPU Kalimulya 3 dengan prosedur Covid-19. “Ya rencana begitu, kita akan makamkan, sedang direncanakan kemungkinan di Kalimulya 3,” ungkapnya.
Baca Juga: Injeksi Vaksin Covid-19 Jokowi Picu Polemik, Ini Penjelasan Ketua Satgas IDI
Semasa hidup, Yayan dikenal sebagai sosok yang baik. Dadang pertama kali mengenal Yayan sekitar tahun 1995. Almarhum dikenal sosok yang mempunyai prinsip kerja kedisiplinan, punya konsepsi dan idealisme, punya visi membangun kota dan luar biasa.
“Hampir 25 tahun saya bekerja dalam birokrasi di Pemerintah Kota Depok sejak 95 saya mengenal beliau saat beliau Kasubbag Administrasi Pembangunan. Sangat kehilangan. Beliau orang baik, Beliau sebagai seorang yang juga mengayomi dengan bawahannya, itu beliau menurut pandangan saya sudah hampir 25 tahun itu,” ucapnya.
Terakhir Dadang berpesan agar seluruh ASN tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Karena saat ini penyebaran virus Corona cukup tinggi.
“Covid-19 bisa terjadi kepada siapapun. Bisa terjadi pada kita, keluarga kita, maka kepada siappaun kita harus tetap waspada. Penyebaran Covid-19 memang saat ini cukup tinggi di seluruh Indonesia. Kepada siapapun itu jadi ancaman kita semua,” pungkasnya.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan, almarhum dirawat selama kurang lebih dua pekan. Kondisinya sempat membaik namun belakangan drop hingga meninggal sore tadi.
“Beliau meninggal di RSUD Depok. Lebih kurang dua mingguan (dirawat) di ICU. Sempat ketika di awal ada perbaikan saturasi oksigennya naik, tapi akhir-akhir sampai hari ini terjadi penurunan,” katanya, Selasa (19/1/2021).
Direncanakan almarhum dimakamkan di TPU Kalimulya 3 dengan prosedur Covid-19. “Ya rencana begitu, kita akan makamkan, sedang direncanakan kemungkinan di Kalimulya 3,” ungkapnya.
Baca Juga: Injeksi Vaksin Covid-19 Jokowi Picu Polemik, Ini Penjelasan Ketua Satgas IDI
Semasa hidup, Yayan dikenal sebagai sosok yang baik. Dadang pertama kali mengenal Yayan sekitar tahun 1995. Almarhum dikenal sosok yang mempunyai prinsip kerja kedisiplinan, punya konsepsi dan idealisme, punya visi membangun kota dan luar biasa.
“Hampir 25 tahun saya bekerja dalam birokrasi di Pemerintah Kota Depok sejak 95 saya mengenal beliau saat beliau Kasubbag Administrasi Pembangunan. Sangat kehilangan. Beliau orang baik, Beliau sebagai seorang yang juga mengayomi dengan bawahannya, itu beliau menurut pandangan saya sudah hampir 25 tahun itu,” ucapnya.
Terakhir Dadang berpesan agar seluruh ASN tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Karena saat ini penyebaran virus Corona cukup tinggi.
“Covid-19 bisa terjadi kepada siapapun. Bisa terjadi pada kita, keluarga kita, maka kepada siappaun kita harus tetap waspada. Penyebaran Covid-19 memang saat ini cukup tinggi di seluruh Indonesia. Kepada siapapun itu jadi ancaman kita semua,” pungkasnya.
(thm)