Pusat Studi Jepang UI Resmi Menjadi Lokasi Isolasi OTG Covid-19

Jum'at, 25 Desember 2020 - 23:43 WIB
loading...
Pusat Studi Jepang UI Resmi Menjadi Lokasi Isolasi OTG Covid-19
Pusat Studi Jepang FIB UI dijadikan lokasi isolasi pasien Covid-19 dengan status OTG. Foto/dok.SINDOnews
A A A
DEPOK - Kota Depok kembali memiliki lokasi isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala ( OTG ). Lokasinya berada di area kampus Universitas Indonesia (UI), tepatnya di Pusat Studi Jepang Fakultas Ilmu Budaya (PSJ FIB). Lokasi ini sebelumnya pernah digunakan sebagai homestay bagi tenaga kesehatan dan relawan Covid-19.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan kapasitas tempat tidur disana tersedia bagi 40 orang. Didukung pula dengan SDM sebanyak delapan orang tenaga kesehatan yang siap sedia 1 x 24 jam.

“PSJ UI sudah mulai bisa digunakan. Jadi silakan kepada warga yang akan melakukan isolasi silakan menghubungi Puskesmas atau menghubungi satgas untuk kita fasilitasi untuk melakukan instalasi di tempat tersebut. Tentunya, hal ini kami menyiapkan sarana prasarana makan minum dan juga kegiatan-kegiatan lainnya dilaksanakan secara diberikan layanannya secara cuma-cuma,” katanya, Jumat (25/12/2020).

(Baca: Semua Pasien Corona OTG Ditempatkan di RS Darurat Wisma Atlet Pademangan)

Untuk menekan jumlah penyebaran di klaster keluarga, pihaknya berupaya memisahkan antara pasien positif dengan nagatif. Jika tidak maka penyebaran akan makin sulit dikendalikan.

“Langkah yang kita lakukan karena perlu pemisahan antara yang memisahkan antara yang positif dengan negatif terutama yang ada di kelas dan keluarga. Pada hari ini bagi seluruh warga silakan bagi rumah-rumah yang mungkin kurang representatif melakukan isolasi mandiri itu bisa isolasi di tempat khusus yang ada di guest house di PSJ,” paparnya.

(Baca: Tagar #FPIandHRSNotGuilty Sambut Viralnya Surat Pembubaran Ormas)

Dadang menyebutkan kebutuhan pemenuhan kapasitas bagi OTG memang sangat tinggi. Saat ini setidaknya diperlukan sekitar 2.100 tempat tidur bagi OTG. Namun yang baru mampu disediakan kurang dari 10 persen.

“Yang dibutuhkan memang cukup tinggi lebih kurang 2.100 yang terpapar. Tempat isolasi yang tersedia kami prioritaskan bagi mereka yang secara sarana prasarana tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah,” ucapnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1643 seconds (0.1#10.140)