Viral Petamburan, Antara Organisasi Islam dan Narkoba Timur Tengah

Rabu, 23 Desember 2020 - 19:40 WIB
loading...
Viral Petamburan, Antara...
Petamburan, wilayah di Jakarta Pusat kembali viral. Sebanyak 8.200 lebih warganet membicarakan wilayah yang menjadi kediaman Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab kemudian menjadi trending topic. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - “ Petamburan ”, wilayah di Jakarta Pusat kembali viral. Sebanyak 8.200 lebih warganet membicarakan wilayah yang menjadi kediaman Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kemudian menjadi trending topic.

Berbeda dari kisah-kisah viral Petamburan sebelumnya. Meski dikaitkan polisi dengan Timur Tengah, tetapi viral Petamburan kali ini bukan kerumunan dan juga bukan ulah FPI yang bermarkas di sana.

Polisi kali ini berhasil mengungkap 200 kilogram narkoba jenis sabu di Petamburan di mana dalam keterangannya narkoba tersebut merupakan jaringan Timur Tengah. (Baca juga: Sabu 201 Kg di Petamburan Diduga untuk Biayai Jaringan Teroris)

Beragam komentar mengaitkan jaringan Timur Tengah dengan asal keturunan HRS beserta organisasi FPI-nya. Berikut beberapa komentar warganet yang menjadi perhatian.

"SEROK imamah Petamburan teroris kelas berat afiliasi ISIS Timur Tengah, berbonus CYDUK bandar shabu Petamburan 201 kg jaringan Timur Tengah. Mantab! Kok kek Taliban aja sih Petamburan, dimana ada teroris disitu pasti ada bisnis narkoba. Lenyapkan Kovid Dan FPI #FPIPatutDibasmi," tulis akun @chillianaris yang dikutip MNC Portal, Rabu (23/12/2020).

"Petamburan itu luas bosku. Tidak hanya FPI, tapi ada juga GBI, ada STT Bethel, ada RS, ada hotel, ada orang lain disana, kenapa harus baper? Knp mudah merasa tertuduh? Apa ada pihak yg mengkaitkannya?" cuit @hmpetrus. (Baca juga: Bareskrim Bawa Enam Senpi Milik Polisi dan FPI untuk Diperiksa Komnas HAM)

Dilansir dari Wikipedia, menurut Lilie Suratminto, dosen Sastra Belanda di Universitas Indonesia menyebutkan ada dua versi asal mula nama Petamburan yang berasal dari kata tambur.

Pertama, terkait masa penjajahan Belanda. Kala itu, setiap warga Eropa yang meninggal, maka warga Betawi di wilayah ini akan memainkan alat musik tambur untuk mengiri jenazah. Kedua, berasal dari tempat pembuatan tambur untuk militer karena pada masa itu anggota militer juga memerlukan tambur.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2023 seconds (0.1#10.140)