Anies: PSBB DKI Jakarta Hampir Pasti Diperpanjang

Kamis, 16 April 2020 - 21:20 WIB
loading...
Anies: PSBB DKI Jakarta Hampir Pasti Diperpanjang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pemberlakuan PSBB di Jakarta hampir pasti diperpanjang setelah fase pertama 14 hari usai. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta hampir pasti diperpanjang setelah fase pertama 14 hari usai. Alasannya wabah virus Corona (Covid-19) ini diprediksi akan lebih lama mengingat di Wuhan, China pun sudah empat bulan belum selesai.

“Pembatasan ini memang menurut Peraturan Menteri Kesehatan diberlakukan selama 14 hari. Padahal, dalam kenyataannya wabah seperti ini tidak bisa selesai dalam 14 hari. Karena itu, hampir pasti PSBB harus diperpanjang oleh sebabnya mungkin ini sebagai fase pertama, kemudian minggu pertama ini menegaskan bahwa peraturan ini harus ditaati,” ujar Anies dalam rapat virtual dengan Tim Pengawas (Timwas) Penanganan Covid-19 DPR, Kamis (16/4/2020).

Mengenai sampai kapan PSBB, dia mengusulkan agar Timwas DPR bisa secara khusus mengundang ahli epidemiologi guna memaparkan proyeksi-proyeksi atas Covid-19. Karena, kebijakan ini bukan satu arah dan perlu proyeksi sains. (Baca juga: Wahidin Keluarkan Pergub PSBB di Tangerang Raya Berlaku 3 Mei 2020)

“Lebih baik kami mengasumsikan ini akan panjang, bila ternyata pendek alhamdulillah. Tapi, bila asumsinya lama ini keteteran nanti. Tapi, berapa lamanya saat ini setahu saya di seluruh dunia belum ada yang bisa selesai. Bahkan, di Wuhan masih menghadapi masalah dan sudah berjalan selama 4 bulan,” ungkapnya.

Karena itu, Jakarta harus menyiapkan periode PSBB yang mungkin agak panjang meskipun dia berharap ini bisa cepat selesai agar semua bisa bergerak kembali secara leluasa. Tapi, tentu harus bersiap untuk jangka panjang.

Anies mengaku kesiapan infrastruktur DKI amat terbatas jika kasus terus melonjak hingga ribuan. Terlebih, dengan keadaan di Pulau Jawa yang sepadat ini maka semua akan keteteran sehingga pihaknya terus bekerja ekstra agar kasusnya tidak terus melonjak. (Baca juga: Setelah Pemkot Bogor, Anies Minta Operasional KRL Dihentikan Sementara)

Anies menambahkan itu alasan DKI sejak awal mengusulkan pembatasan Jakarta. Seperti membuat peraturan penutupan terminal AKAP karena pihaknya berharap pandemi Corona tidak menular ke seluruh Indonesia.

“Pembatasan ini pasti akan berdampak pada penundaan jumlah kasus, namun seperti kasus lain perlu waktu untuk mengetahui kebijakan ini berdampak bagaimana. Kami yakin adanya pembatasan-pembatasan bisa menekan tingkat penularan,” kata mantan Mendikbud itu.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)