Tiba di Soetta, WNI dari Bangladesh Langsung Dibawa ke Asrama Haji
loading...
A
A
A
TANGERANG - Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dengan penerbangan repatriasi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, wajib mengikuti tes polymerase chain reaction (PCR).
Tidak hanya itu, setibanya di Bandara Soetta, para WNI yang baru pulang dari luar negeri itu juga langsung dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede untuk pemeriksaan PCR. Mereka diangkut bukan dari terminal, tapi dari apron.
President Director PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan, di apron pesawat, para penumpang akan dijelaskan terlebih dahulu tentang adanya pemeriksaan.
"Seperti penerbangan repatriasi WNI dari Bangladesh yang mendarat Senin malam ini, 11 Mei 2020. Pesawat tidak merapat ke terminal, namun parkir di apron Terminal 3," kata Awaludin, di Bandara Soetta, Senin 12 Mei 2020.
Setelah pesawat berhenti, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) naik ke pesawat untuk menjelaskan prosedur protokol kesehatan yang akan dijalani penumpang. (Baca juga: Masyarakat Menilai Covid-19 Sangat Berbahaya, Kecemasan Meningkat )
"Setelah itu, penumpang pesawat turun ke apron dan dilakukan pendataan, tes suhu tubuh, saturasi oksigen, serta klastering. Lalu, seluruh penumpang dibawa dengan bus ke Asrama Haji Pondok Gede," sambungnya.
Di sana, seluruh penumpang akan melakukan pemeriksaan PCR di asrama. Jadi, tidak ke terminal Bandara Soetta lagi. Tetapi langsung menuju ke Asrama Haji dari apron terminal.
"Kedepannya, PT Angkasa Pura II tengah mengkaji kemungkinan dapat dilakukannya tes PCR di kawasan Bandara Soetta. Ya, bisa dilakukan di Terminal VIP yang terletak di dekat Terminal 3," tambah Awaludin.
Adapun penerbangan repatriasi WNI semakin meningkat di Bandara Soetta. Hingga kini, tercatat sekira 15.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan ABK pulang ke Tanah Air.
Tidak hanya itu, setibanya di Bandara Soetta, para WNI yang baru pulang dari luar negeri itu juga langsung dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede untuk pemeriksaan PCR. Mereka diangkut bukan dari terminal, tapi dari apron.
President Director PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan, di apron pesawat, para penumpang akan dijelaskan terlebih dahulu tentang adanya pemeriksaan.
"Seperti penerbangan repatriasi WNI dari Bangladesh yang mendarat Senin malam ini, 11 Mei 2020. Pesawat tidak merapat ke terminal, namun parkir di apron Terminal 3," kata Awaludin, di Bandara Soetta, Senin 12 Mei 2020.
Setelah pesawat berhenti, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) naik ke pesawat untuk menjelaskan prosedur protokol kesehatan yang akan dijalani penumpang. (Baca juga: Masyarakat Menilai Covid-19 Sangat Berbahaya, Kecemasan Meningkat )
"Setelah itu, penumpang pesawat turun ke apron dan dilakukan pendataan, tes suhu tubuh, saturasi oksigen, serta klastering. Lalu, seluruh penumpang dibawa dengan bus ke Asrama Haji Pondok Gede," sambungnya.
Di sana, seluruh penumpang akan melakukan pemeriksaan PCR di asrama. Jadi, tidak ke terminal Bandara Soetta lagi. Tetapi langsung menuju ke Asrama Haji dari apron terminal.
"Kedepannya, PT Angkasa Pura II tengah mengkaji kemungkinan dapat dilakukannya tes PCR di kawasan Bandara Soetta. Ya, bisa dilakukan di Terminal VIP yang terletak di dekat Terminal 3," tambah Awaludin.
Adapun penerbangan repatriasi WNI semakin meningkat di Bandara Soetta. Hingga kini, tercatat sekira 15.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan ABK pulang ke Tanah Air.
(mhd)