Baru Tuntas 40%, Pemkot Jaktim Minta Pump Track BMX Tol Becakayu Tak Digunakan

Jum'at, 27 November 2020 - 00:48 WIB
loading...
Baru Tuntas 40%, Pemkot Jaktim Minta Pump Track BMX Tol Becakayu Tak Digunakan
Pump track di Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur yang pengerjaannya belum rampung 100% diminta untuk tidak digunakan dulu demi menjaga keselamatan pesepeda. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lintasan pump track di kolong Tol Becakayu , Kecamatan Makasar, Jakarta Timur untuk sementara waktu tidak bisa digunakan. Meskipun telah diuji coba komunitas BMX pada awal November 2020, sampai saat ini pump track tersebut masih dalam tahap pengerjaan.

Asisten Perekonomian dan pembangunan Pemkot Jakarta Timur Kusmato mengatakan, pengerjaan pump track seluas 200 meter persegi di kolong Tol Becakayu belum rampung 100%.

"Kita imbau tidak digunakan dulu karena pengerjaan lintasanya belum selesai. Sekarang pengerjaannya baru sekitar 40 persen," kata Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020).

(Baca: Buruh Tangerang Selatan Deklarasikan Dukungan untuk Pasangan Muhamad-Saraswati)

Menurut dia, pengerjaan pump track ke depan difokuskan pada aspek keselamatan mengingat area lintasan itu sendiri berdampingan dengan aliran Kalimalang.

"Aliran Kalimalang ini kan tidak dangkal, kalau nanti ada yang tercebur siapa yang tanggung jawab? Makanya aspek keamanan ini kita pertimbangkan, jangan sampai membahayakan warga," ujarnya.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang calon presiden 2024)

Kusmanto menuturkan aspek keselamatan menjadi prioritas utama. Oleh karena itu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pengelola Tol Becakayu harus dapat mematikan aspek tersebut jangan sampai terjadi sesuatu saat warga menggunakan lintasan pump track tersebut.

"Pengerjaannya lintasan sepeda ini terus berjalan. Kita usulkan agar dipasang jaring untuk mencegah pesepeda jatuh ke aliran Kalimalang, selama pengejaran kalau bisa tidak digunakan," tuturnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.9105 seconds (0.1#10.140)