Sekolah Tatap Muka di Kota Bogor Picu Pro Kontra

Minggu, 22 November 2020 - 15:04 WIB
loading...
A A A
"Bukan soal kuota atau jaringan internet, tapi mental anak jadi malas, yang mengerjakan tugas saya yakin hampir semua orang tua siswa pasti bukan anaknya," ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut dia, sangat sepakat jika Pemkot Bogor berencana memberlakukan kembali sekolah tatap muka. "Setidaknya ada harapan kembali semangat belajar anak untuk belajar dan bertemu teman-temannya bisa tumbuh lagi, setelah 8 bulan diam di rumah. Tapi protokol kesehatannya harus benar-benar terlaksana," jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan sekolah tatap muka yang akan dilaksanakan pada 11 Januari mendatang, metodenya lebih kepada perpaduan antara pembelajaran dari rumah dan pembelajaran tatap muka.

"Untuk peserta didik yang memilih untuk belajar dari rumah tetap difasilitasi dengan metode pembelajaran jarak jauh. Kemungkinan metodenya hybrid. Jadi, kombinasi antara tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh. Dan ini pun dilakukan secara bertahap," jelas Bima Arya.

Menurutnya, sekolah tatap muka tidak akan full, 30-50% saja dari kapasitas kelas. Siswa yang tidak diizinkan orang tuanya untuk tatap muka akan tetap diizinkan.

"Ini akan boleh untuk tidak mengikuti pembelajaran di sekolah secara tatap muka. Seperti yang kami sampaikan tadi, izin dari komite sekolah atau orangtua adalah hal yang utama,” beber Bima.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)