Satlantas Jakbar: Mayoritas Mudik Ilegal Pukul 17.00 - 23.00 WIB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satlantas Jakarta Barat menggagalkan 12 upaya mudik yang dilakukan oleh warga selama tiga hari sejak Kamis (7/5/2020) hingga Minggu (10/5/2020).
Mudik ilegal itu didapat dari hasil razia di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat. (Baca juga: Serang Petugas PSBB di Bogor, Pengendara Motor Diringkus)
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Hari Admoko mengatakan, pihaknya lebih sering memberhentikan beberapa kendaraan pribadi. Dari situlah kendaraan berpelat hitam atau pribadi dengan penumpang mencurigakan terciduk.
"Pada hari Jumat ada tiga upaya mudik ilegal yang kedapatan membawa penumpang. Mereka menggunakan pelat hitam," ujarnya, Minggu (10/5/2020).
Pada Sabtu, upaya mudik ilegal kembali digagalkan. Delapan mobil diberhentikan karena ketahuan membawa pemudik. Mereka merupakan mobil travel dan bus pariwisata. (Baca juga: Tak Ada Bus AKAP dan Pemudik di Terminal Kalideres)
"Kemudian Minggu (10/5/2020) pukul 04.00 WIB tadi kami dapat satu mobil mudik ilegal. Jadi sementara ini total ada 12 yang berhasil digagalkan," ungkap Hari.
Karena siang pembatasan cukup ketat, mayoritas perjalanan dilakukan pada sore hingga malam hari. "Mayoritas mudik ilegal itu dilakukan pukul 17.00 - 23.00 WIB," ucapnya.
Satlantas hanya menahan kendaraan travel yang nekat mengantarkan mudik ilegal. Sementara pengemudi dan penumpang diberi teguran dan diperbolehkan pulang.
Mudik ilegal itu didapat dari hasil razia di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat. (Baca juga: Serang Petugas PSBB di Bogor, Pengendara Motor Diringkus)
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Hari Admoko mengatakan, pihaknya lebih sering memberhentikan beberapa kendaraan pribadi. Dari situlah kendaraan berpelat hitam atau pribadi dengan penumpang mencurigakan terciduk.
"Pada hari Jumat ada tiga upaya mudik ilegal yang kedapatan membawa penumpang. Mereka menggunakan pelat hitam," ujarnya, Minggu (10/5/2020).
Pada Sabtu, upaya mudik ilegal kembali digagalkan. Delapan mobil diberhentikan karena ketahuan membawa pemudik. Mereka merupakan mobil travel dan bus pariwisata. (Baca juga: Tak Ada Bus AKAP dan Pemudik di Terminal Kalideres)
"Kemudian Minggu (10/5/2020) pukul 04.00 WIB tadi kami dapat satu mobil mudik ilegal. Jadi sementara ini total ada 12 yang berhasil digagalkan," ungkap Hari.
Karena siang pembatasan cukup ketat, mayoritas perjalanan dilakukan pada sore hingga malam hari. "Mayoritas mudik ilegal itu dilakukan pukul 17.00 - 23.00 WIB," ucapnya.
Satlantas hanya menahan kendaraan travel yang nekat mengantarkan mudik ilegal. Sementara pengemudi dan penumpang diberi teguran dan diperbolehkan pulang.
(jon)