Hari Kesehatan Nasional, Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 831 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta dilaporkan bertambah sebanyak 831 orang, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, hari ini Kamis (12/11/2020). Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini sudah mencapai 115.174 orang.
Berdasarkan data yang dirilis situs resmi corona.jakarta.go.id, kasus positif Covid-19 dari masa perpanjangan PSBB transisi 8 November lalu terus mengalami peningkatan. Tercatat pada Senin 9 November kasus positif Covid-19 berada pada angka 539. Namun pada Selasa 10 November kasus positif Covid-19 meningkat menjadi 746. Kemudian pada Kamis 12 November, kasus melonjak signifikan sebanyak 831 kasus. (Baca juga: Tinggal 9 Kabupaten/Kota di Tanah Air yang Belum Terpapar COVID-19)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19.
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR sebanyak 10.861 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.718 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 831 positif dan 7.887 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 131.213. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 63.712," kata Dwi dalam siaran tertulisnya, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Cegah COVID-19, Satgas Siapkan Rencana Antisipasi Libur Panjang Akhir Tahun)
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 252 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.571 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 115.174 kasus.
Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 106.189 dengan tingkat kesembuhan 92,2%, dan total 2.414 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3%.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dirilis situs resmi corona.jakarta.go.id, kasus positif Covid-19 dari masa perpanjangan PSBB transisi 8 November lalu terus mengalami peningkatan. Tercatat pada Senin 9 November kasus positif Covid-19 berada pada angka 539. Namun pada Selasa 10 November kasus positif Covid-19 meningkat menjadi 746. Kemudian pada Kamis 12 November, kasus melonjak signifikan sebanyak 831 kasus. (Baca juga: Tinggal 9 Kabupaten/Kota di Tanah Air yang Belum Terpapar COVID-19)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19.
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR sebanyak 10.861 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.718 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 831 positif dan 7.887 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 131.213. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 63.712," kata Dwi dalam siaran tertulisnya, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Cegah COVID-19, Satgas Siapkan Rencana Antisipasi Libur Panjang Akhir Tahun)
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 252 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.571 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 115.174 kasus.
Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 106.189 dengan tingkat kesembuhan 92,2%, dan total 2.414 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3%.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," pungkasnya.
(thm)