Hari Kesehatan, Pemkot Jakbar Lakukan Tracking dan Rapid Test pada 1.000 Pegawai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekalipun kasus Covid-19 trennya menurun, namun tidak mengurangi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengendurkan pengawasan. Tracking (pelacakan) terhadap pegawai masih terus dilakukan.
Selain tracking, Pemkot Jakarta Barat juga menggelar rapid test massal terhadap pegawai yang berlangsung di kantor Wali Kota, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Update Vaksin Corona: Rusia Hembuskan Kabar Gembira dari Uji Coba Kontroversial)
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Suku Dinas (Sudin) Kesehatan itu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 hari ini. Ia menyebut ada sejumlah kegiatan yang digelar Sudis Kesehatan Jakarta Barat.
"Di sini ada kegiatan pemberian masker, pelaksanaan pembinaan terpadu untuk mengecek kondisi kesehatan, pelaksanakan rapid test, serta men-tracking ASN," ujarnya saat meninjau pelaksanaan rapid test massal di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Kegiatan rapid test diikuti kurang lebih 1.000 orang, baik ASN, pegawai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), Pamdal, dan tenaga ahli. Meski bukan tes swab, namun rapid test ini dianggap penting karena bisa mengetahui reaksi antibodi atau daya tahan tubuh.
Apabila reaksi antibodi dianggap kurang baik maka Sudis Kesehatan akan melakukan tindakan selanjutnya. Karenanya, ia meminta para ASN dan pegawai lainnya mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. (Baca juga: Langgar Prokes Covid-19, Satpol PP Jakbar Segel Lima Tempat Usaha)
Dalam kesempatan itu, Uus juga mengajak karyawan di lingkungan Pemkot Jakarta Barat menjadi agen perubahan dan memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat.
Ia menyakini, apabila sosialisasi gerakan 3M (Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak) dilakukan secara massal maka kasus COVID-19 bisa landai bahkan turun drastis. “Itu asalkan warga selalu menerapkan protokol kesehatan 3M," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Watini, menjelaskan, kegiatan rapid test ini merupakan rangkaian dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56.
Kegiatan rapid tes ini akan berlangsung selama tiga hari, 12-13, dan 16 November, yang diikuti sekitar 1.000 karyawan. Selain itu, Sudis Kesehatan menggelar sosialisasi kesehatan serta pemberian masker gratis.
Lihat Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ribuan Santri Pesantren Attaqwa Putra Gelar Senam dan Penyuluhan Kesehatan
Selain tracking, Pemkot Jakarta Barat juga menggelar rapid test massal terhadap pegawai yang berlangsung di kantor Wali Kota, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Update Vaksin Corona: Rusia Hembuskan Kabar Gembira dari Uji Coba Kontroversial)
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Suku Dinas (Sudin) Kesehatan itu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 hari ini. Ia menyebut ada sejumlah kegiatan yang digelar Sudis Kesehatan Jakarta Barat.
"Di sini ada kegiatan pemberian masker, pelaksanaan pembinaan terpadu untuk mengecek kondisi kesehatan, pelaksanakan rapid test, serta men-tracking ASN," ujarnya saat meninjau pelaksanaan rapid test massal di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Kegiatan rapid test diikuti kurang lebih 1.000 orang, baik ASN, pegawai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), Pamdal, dan tenaga ahli. Meski bukan tes swab, namun rapid test ini dianggap penting karena bisa mengetahui reaksi antibodi atau daya tahan tubuh.
Apabila reaksi antibodi dianggap kurang baik maka Sudis Kesehatan akan melakukan tindakan selanjutnya. Karenanya, ia meminta para ASN dan pegawai lainnya mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. (Baca juga: Langgar Prokes Covid-19, Satpol PP Jakbar Segel Lima Tempat Usaha)
Dalam kesempatan itu, Uus juga mengajak karyawan di lingkungan Pemkot Jakarta Barat menjadi agen perubahan dan memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat.
Ia menyakini, apabila sosialisasi gerakan 3M (Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak) dilakukan secara massal maka kasus COVID-19 bisa landai bahkan turun drastis. “Itu asalkan warga selalu menerapkan protokol kesehatan 3M," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Watini, menjelaskan, kegiatan rapid test ini merupakan rangkaian dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56.
Kegiatan rapid tes ini akan berlangsung selama tiga hari, 12-13, dan 16 November, yang diikuti sekitar 1.000 karyawan. Selain itu, Sudis Kesehatan menggelar sosialisasi kesehatan serta pemberian masker gratis.
Lihat Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ribuan Santri Pesantren Attaqwa Putra Gelar Senam dan Penyuluhan Kesehatan
(thm)