Imam Budi: Presiden Macron Perlihatkan Kekerdilan Berpikir

Selasa, 03 November 2020 - 13:18 WIB
loading...
Imam Budi: Presiden Macron Perlihatkan Kekerdilan Berpikir
Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. Foto: Ist
A A A
DEPOK - Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat umat Islam di dunia marah atas pernyataanya. Pernyataan Presiden Prancis juga membuat sakit hati umat Islam atas pelecehan nabi dengan mendukung kalikatur Nabi Muhammad dipajang di negara tersebut.

Menyikapi hal itu, calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, mengatakan, pernyataan Presiden Prancis sangat tidak terpuji. (Baca juga: Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Macron: Kekerasan Tak Wakili Ajaran Nabi Muhammad )

“Kita sebagai umat Islam merasa tersinggung atas apa yang disampaikan Emmanuel Macron. Apalagi sekarang kita sedang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pernyataan Emmanuel Macron ini tentu sangat membuat hati umat muslim di seluruh penjuru dunia tersakiti,” kata Imam Budi Hartono, Selasa (3/11/2020).

Ia mengatakan, sebagai seorang pemimpin negara, tak layak bagi Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan yang sangat menyinggung hati umat Islam. Sebab hal tersebut menyangkut dengan keyakinan umat Islam dan hal sakral dalam agama.

“Tidak layak seorang presiden yang memimpin negara maju mempertontonkan sikap intoleran di hadapan dunia. Sikap itu patut dikecam,” ujarnya. (Baca juga: Di Hadapan Massa, Babe Haikal Rela Ditangkap dan Ditembak Demi Nabi Muhammad)

Imam menyebut pernyataan Emmanuel Macron seakan memperlihatkan watak dan sikap intoleran bagi umat lain yang menghormati Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin tertinggi agama.

“Dia (Marcon) memperlihatkan kekerdilan berpikir, dan terkesan menyeret dunia dalam kegaduhan. Karena ini menyangkut dengan keyakinan umat, dan hal sakral terkait suatu agama,” tegasnya.



Presiden Macron, lanjut Imam, harus mengubah cara berkomunikasinya, termasuk meminta maaf kepada masyarakat dunia. Jangan karena berdalih kebebasan berekspresi kemudian menodai agama lain dan menciptakan kegaduhan dunia. Kebebesan berekspresi harus ditempatkan di posisi yang tepat supaya tidak menimbulkan kekacauan.

“Sebagai bentuk kekecewaan dan protes, umat Islam pun menyerukan memboikot segala bentuk produk dari Prancis yang beredar di Indonesia. Dengan bentuk protes ini, semoga dapat mengetuk hati Presiden Prancis dan meminta kepada meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas pernyataan yang telah dibuatnya,” katanya.

Imam menegaskan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah melayangkan surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait penghinaan kepada Nabi Muhammad. PKS, kata Imam, tidak bisa diam atas pernyataan Macron sebagai tanda bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

PKS sangat mengecam dan mengutuk keras sikap Macron karena dinilai provokatif dan tidak sesuai dengan nilai fundamental dan demokrasi serta penghormatan terhadap keberagamaan. “Saat kita mencintai seseorang maka tak akan pernah rela jika ada seseorang yang kita cintai dihinakan dan dinistakan,” pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)