Prima Jasa: Kalau Penumpang Lebih 50%, Bus Nggak Akan Jalan
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Jasa angkutan penumpang mengalami perubahan drastis pada pandemi Covid-19 . Jika sebelumnya bus bebas mengangkut penumpang sampai full, kini penumpang dibatasi hanya 50% sehingga mereka bisa menjaga jarak.
"Kalau penumpang lebih dari 50% ya sopir dan kernet akan turun. Artinya, mobil gak akan jalan. Jadi, penumpang sadar akan protokol kesehatan. Ya kan penumpang ada yang ngerti, ada yang tidak," ujar Mugi, Pengurus Lapangan Prima Jasa Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (28/10/2020). (Baca juga: Tinjau Libur Panjang di Tol Japek, Menhub Apresiasi Koordinasi Lintas Sektoral)
Kapasitas bus Prima Jasa dengan seat 2-3 adalah 33 penumpang. Namun, karena masa pandemi maka berkurang setengahnya. Meski dibatasi tetap saja banyak warga yang memanfaatkan liburan panjang Maulid Nabi Muhammad SAW untuk pulang kampung halaman alias mudik.
Henri (42), warga Ciputat mengaku sengaja mudik ke Cileunyi, Bandung, Jawa Barat. "Alhamdullilah bisa pulang ke kampung dan berkumpul bersama keluarga. Saya memang biasa naik bus," katanya. (Baca juga: Anies Peringatkan Keras soal Potensi Penularan Covid-19 saat Libur Panjang)
"Kalau penumpang lebih dari 50% ya sopir dan kernet akan turun. Artinya, mobil gak akan jalan. Jadi, penumpang sadar akan protokol kesehatan. Ya kan penumpang ada yang ngerti, ada yang tidak," ujar Mugi, Pengurus Lapangan Prima Jasa Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (28/10/2020). (Baca juga: Tinjau Libur Panjang di Tol Japek, Menhub Apresiasi Koordinasi Lintas Sektoral)
Kapasitas bus Prima Jasa dengan seat 2-3 adalah 33 penumpang. Namun, karena masa pandemi maka berkurang setengahnya. Meski dibatasi tetap saja banyak warga yang memanfaatkan liburan panjang Maulid Nabi Muhammad SAW untuk pulang kampung halaman alias mudik.
Henri (42), warga Ciputat mengaku sengaja mudik ke Cileunyi, Bandung, Jawa Barat. "Alhamdullilah bisa pulang ke kampung dan berkumpul bersama keluarga. Saya memang biasa naik bus," katanya. (Baca juga: Anies Peringatkan Keras soal Potensi Penularan Covid-19 saat Libur Panjang)
(jon)