Tahap Awal, 290 Ribu Warga Depok Divaksin Anti Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 290 ribu warga Depok akan divaksin anti Covid-19 pada tahap awal yang dilakukan pada November dan Desember mendatang. Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 (GTPPC) Kota Depok masih melakukan berbagai persiapan.
“November Desember vaksin, kita baru perencanaan-perencanaan saja saat ini,” kata Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, Rabu (21/10/2020). ( )
Total warga yang akan divaksin adalah 60 persen dari jumlah penduduk. Namun untuk tahap awal baru 20 perssn dari 60 persen warga yang akan divaksin. (
)
“Total yang divaksin 60 persen dari jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa. Namun untuk tahap awal pelaksanaan baru 20 persen saja. Jadi sekitar 290 ribu yang akan divaksin,” ujarnya.
Sebanyak 20 persen warga itu adalah mereka yang masuk dalam skala prioritas. Misalnya tenaga kesehatan, pelayanan publik dan warga dengan rentang usia 18-59 tahun. (Baca Juga: Di Indonesia Harga Vaksin Covid-19 Sekitar Rp200 Ribu)
“Sisanya yang 40 persen itu menunggu dari Kemenkes dan Satgas Pusat untuk vaksinnya. Kita hadapi sekarang 20 persen dulu dari sasaran 60 persen penduduk,” terangnya.
Untuk klasterisasi yang dilakukan pihaknya saat ini sudah selesai dilakukan. Bahkan untuk teknis pelaksanaan vaksin pun sudah dilakukan skemanya. Mulai dari penataan meja kursi jarak hingga siapa saja yang akan divaksin. Namun semua itu baru akan ditetapkan secara sah setelah rapat yang digelar hari ini.
“Artinya pengaturan meja-meja itu nanti akan kita rencanakan terlebih dahulu. Hari ini kita rapatkan nunggu satgas,” pungkasnya.
“November Desember vaksin, kita baru perencanaan-perencanaan saja saat ini,” kata Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, Rabu (21/10/2020). ( )
Total warga yang akan divaksin adalah 60 persen dari jumlah penduduk. Namun untuk tahap awal baru 20 perssn dari 60 persen warga yang akan divaksin. (
Baca Juga
“Total yang divaksin 60 persen dari jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa. Namun untuk tahap awal pelaksanaan baru 20 persen saja. Jadi sekitar 290 ribu yang akan divaksin,” ujarnya.
Sebanyak 20 persen warga itu adalah mereka yang masuk dalam skala prioritas. Misalnya tenaga kesehatan, pelayanan publik dan warga dengan rentang usia 18-59 tahun. (Baca Juga: Di Indonesia Harga Vaksin Covid-19 Sekitar Rp200 Ribu)
“Sisanya yang 40 persen itu menunggu dari Kemenkes dan Satgas Pusat untuk vaksinnya. Kita hadapi sekarang 20 persen dulu dari sasaran 60 persen penduduk,” terangnya.
Untuk klasterisasi yang dilakukan pihaknya saat ini sudah selesai dilakukan. Bahkan untuk teknis pelaksanaan vaksin pun sudah dilakukan skemanya. Mulai dari penataan meja kursi jarak hingga siapa saja yang akan divaksin. Namun semua itu baru akan ditetapkan secara sah setelah rapat yang digelar hari ini.
“Artinya pengaturan meja-meja itu nanti akan kita rencanakan terlebih dahulu. Hari ini kita rapatkan nunggu satgas,” pungkasnya.
(mhd)