Antisipasi Covid-19, Tiga Pilar Cempaka Putih Lakukan Gebrak Masker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga Pilar Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat menggelar kegiatan antisipasi penyebaran Covid-19 bertajuk Gebrak Masker. Dalam acara tersebut perwakilan dari Koramil dan Kecamatan Cempaka Putih turut patroli mengawasi protokol kesehatan di masyarakat.
"Kami Polsek Cempaka Putih bersama Tiga Pilar Kecamatan Cempaka Putih dan Pokdar kita mobile. Hari ini kita mobile dilakukan dari Polsek Cempaka Putih, untuk wilayah kita, Pangkalan Asem, Pasar Genjing, Taman Solo, Rumah Sakit Islam Jakarta dan sekaligus kita antisipasi balap liar dan gangguan Kamtibmas," ungkap Kapolsek Cempaka Putih Kompol Chitya, Minggu (18/10/2020).
Chitya menambahkan, operasi yustisi ini dilakukan sehari tiga kali. Setiap personel memberikan imbauan mengenai penyuluhan covid-19 kepada masyarakat, dan juga untuk tetap mengikuti protokol kesehatan seperti 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan Menjaga jarak). Apabila ditemukan adanya pelanggar, maka akan diberikan sanksi sosial.
"Kita memantau pedagang - pedagang yang berjualan di malam hari dan kumpul - kumpulnya masyarakat jadi kita imbau dan kita ingatkan secara humanis namun tegas dengan sopan santun juga kami mengimbau kepada masyarakat supaya tetap memperhatikan protokol kesehatan jangan sering keluar malam - malam silakan kembali kerumah tetap jaga kesehatan," terang Chitya.
Senada dengan Kapolsek, Camat Cempaka Putih Andre juga mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan. "Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah menjaga protokol kesehatan, dimana kesadaran masyarakat tentang 3 M," kata Andre.
Andre menjelaskan, status Cempaka Putih masuk dalam zona merah, lantaran sampai tanggal 14 oktober 2020, kasus covid-19 diwilayah Cempaka Putih mencapai 1.200 pasien, dan 32 orang telah meninggal dunia. (Baca: Epidemiolog Duga Banyak Kasus Corona di Jakarta Belum Terdeteksi)
Dia memaparkan, sampai saat ini pun masih ada warga masyarakat yang tak patuh terhadap protokol kesehatan, salah satunya dengan tidak memakai masker. "Kita kedepannya terus menghimbau dengan 'Gebrak Masker' di kampung-kampung di wilayah Cempaka putih. Mengingatkan Kewaspadaan dalam kehidupan sehari-hari dan terus menjalani 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan), dengan berharap agar mereka bukan karena takut aturan akan tetapi karena kesadaran pola hidup sehat dilingkungan," ucap Andre. Saat patroli, petugas gabungan turut menyosialisasikan bahaya Covid-19 dan membubarkan kerumunan.
"Kami Polsek Cempaka Putih bersama Tiga Pilar Kecamatan Cempaka Putih dan Pokdar kita mobile. Hari ini kita mobile dilakukan dari Polsek Cempaka Putih, untuk wilayah kita, Pangkalan Asem, Pasar Genjing, Taman Solo, Rumah Sakit Islam Jakarta dan sekaligus kita antisipasi balap liar dan gangguan Kamtibmas," ungkap Kapolsek Cempaka Putih Kompol Chitya, Minggu (18/10/2020).
Chitya menambahkan, operasi yustisi ini dilakukan sehari tiga kali. Setiap personel memberikan imbauan mengenai penyuluhan covid-19 kepada masyarakat, dan juga untuk tetap mengikuti protokol kesehatan seperti 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan Menjaga jarak). Apabila ditemukan adanya pelanggar, maka akan diberikan sanksi sosial.
"Kita memantau pedagang - pedagang yang berjualan di malam hari dan kumpul - kumpulnya masyarakat jadi kita imbau dan kita ingatkan secara humanis namun tegas dengan sopan santun juga kami mengimbau kepada masyarakat supaya tetap memperhatikan protokol kesehatan jangan sering keluar malam - malam silakan kembali kerumah tetap jaga kesehatan," terang Chitya.
Senada dengan Kapolsek, Camat Cempaka Putih Andre juga mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan. "Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah menjaga protokol kesehatan, dimana kesadaran masyarakat tentang 3 M," kata Andre.
Andre menjelaskan, status Cempaka Putih masuk dalam zona merah, lantaran sampai tanggal 14 oktober 2020, kasus covid-19 diwilayah Cempaka Putih mencapai 1.200 pasien, dan 32 orang telah meninggal dunia. (Baca: Epidemiolog Duga Banyak Kasus Corona di Jakarta Belum Terdeteksi)
Dia memaparkan, sampai saat ini pun masih ada warga masyarakat yang tak patuh terhadap protokol kesehatan, salah satunya dengan tidak memakai masker. "Kita kedepannya terus menghimbau dengan 'Gebrak Masker' di kampung-kampung di wilayah Cempaka putih. Mengingatkan Kewaspadaan dalam kehidupan sehari-hari dan terus menjalani 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan), dengan berharap agar mereka bukan karena takut aturan akan tetapi karena kesadaran pola hidup sehat dilingkungan," ucap Andre. Saat patroli, petugas gabungan turut menyosialisasikan bahaya Covid-19 dan membubarkan kerumunan.
(hab)