Polisi Buru Bos Perusahaan Animasi yang Diduga Lakukan Kekerasan kepada Karyawannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi mencari keberadaan bos perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, yang diduga melakukan kekerasan terhadap karyawannya. Diketahui bos perusahaan tersebut merupakan WNA asal Hong Kong bernama Cherry Lai (CL) berusia 27 tahun.
"Diduga pelaku masih dicari keberadaannya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Firdaus saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2024).
Firdaus mengaku, telah mengantongi identitas bos perusahaan tersebut. Polisi hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sebelum memanggil terduga pelaku."Inisial CL, (warga negara) Hong Kong. Sebelum pemanggilan diduga pelaku, akan diperiksa saksi-saksi dulu," jelas dia.
Selanjutnya pada penyidik Polres Jakarta Pusat bakal melakukan pemeriksaan pada tiga saksi dalam peristiwa tersebut. Ketiganya juga merupakan mantan pegawai di kantor Brandoville Studios. Ketiga saksi akan diperiksa perihal kasus pelaporan Ketenagakerjaan. "Jadwal jam 11 di ruang penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta Pusat," jelasnya.
Sejauh ini, polisi telah menerima dua laporan dari mantan karyawan perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat. Dua kasus tersebut ialah tindak pidana pengancaman dan tindak pidana ketenagakerjaan yang dilakukan Cherry Lai (27) terhadap karyawannya.
"Ada dua LP, satu LP di Polda terkait tindak pidana pengancaman satu LP di Polres terkait tindak pidana ketenagakerjaan," katanya.
Peristiwa tersebut terungkap berawal dari korban yang menyampaikan peristiwa tersebut melalui akun media sosial dan diungkap akun X Jasmine Surkaty. Dalam unggahannya, seorang korban utama yang merupakan mantan pegawai berinisial CS mendapat kekerasan verbal dan fisik dari CL.
CS mengaku pernah disuruh naik-turun tangga pada malam hari sebanyak 45 kali dan menampar dirinya sendiri sebanyak 100 kali sebagai bentuk hukuman. Peristiwa ini direkam oleh CL menurut pengakuan CS.
Setelah viral, banyak mantan pegawai dari perusahaan BV ini yang ikut bersuara. Mereka mengaku sering mendapat kekerasan verbal dari CL selama bekerja di sana.
"Diduga pelaku masih dicari keberadaannya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Firdaus saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2024).
Firdaus mengaku, telah mengantongi identitas bos perusahaan tersebut. Polisi hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sebelum memanggil terduga pelaku."Inisial CL, (warga negara) Hong Kong. Sebelum pemanggilan diduga pelaku, akan diperiksa saksi-saksi dulu," jelas dia.
Selanjutnya pada penyidik Polres Jakarta Pusat bakal melakukan pemeriksaan pada tiga saksi dalam peristiwa tersebut. Ketiganya juga merupakan mantan pegawai di kantor Brandoville Studios. Ketiga saksi akan diperiksa perihal kasus pelaporan Ketenagakerjaan. "Jadwal jam 11 di ruang penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta Pusat," jelasnya.
Sejauh ini, polisi telah menerima dua laporan dari mantan karyawan perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat. Dua kasus tersebut ialah tindak pidana pengancaman dan tindak pidana ketenagakerjaan yang dilakukan Cherry Lai (27) terhadap karyawannya.
"Ada dua LP, satu LP di Polda terkait tindak pidana pengancaman satu LP di Polres terkait tindak pidana ketenagakerjaan," katanya.
Peristiwa tersebut terungkap berawal dari korban yang menyampaikan peristiwa tersebut melalui akun media sosial dan diungkap akun X Jasmine Surkaty. Dalam unggahannya, seorang korban utama yang merupakan mantan pegawai berinisial CS mendapat kekerasan verbal dan fisik dari CL.
CS mengaku pernah disuruh naik-turun tangga pada malam hari sebanyak 45 kali dan menampar dirinya sendiri sebanyak 100 kali sebagai bentuk hukuman. Peristiwa ini direkam oleh CL menurut pengakuan CS.
Setelah viral, banyak mantan pegawai dari perusahaan BV ini yang ikut bersuara. Mereka mengaku sering mendapat kekerasan verbal dari CL selama bekerja di sana.
(cip)