Mau Demo ke Jakarta, Belasan Pelajar Diamankan di Stasiun Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Sedikitnya 15 Anak Baru Gede (ABG) yang tercatat masih sebagai pelajar diamankan petugas gabungan TNI, Polri dan Satuan Tugas (Satgas) Pelajar di Stasiun Bogor, Selasa (13/10/2020). Diduga pelajar itu bakal mengikuti demo di Jakarta hari ini.
Mereka berhasil dicegah oleh puluhan petugas saat hendak memasuki kawasan Stasiun Bogor. Bahkan satu di antaranya diketahui masih sebagai pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD). ( )
Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor Muhammad Iqbal membenarkan bahwa rata-rata belasan pelajar yang terjaring adalah pelajar SMP, SMA/SMK, dan satu di antaranya masih berstatus pelajar SD. ( )
"Ada belasan anak sekolah, satunya sudah bukan anak sekolah lewat KTP-nya, mereka akhirnya mengaku akan pergi demo ke Jakarta," tutur Iqbal kepada wartawan di Stasiun Bogor. (Baca Juga: Film Seri Tempoe Doeloe #DiRumahAja)
Belasan pelajar tersebut kemudian dibawa ke Polres Kota Bogor untuk diperiksa lebih lanjut. Berdasarkan barang bukti dari ponsel para pelajar yang disita, pihak Satgas Pelajar menemukan sejumlah bukti ajakan demonstrasi dari aplikasi pesan tertulis.
Selain itu pihaknya juga menemukan bukti lain seperti atribut bendera merah putih, peci, sarung, hingga pakaian ganti. "Ada indikasi-indikasi ke demo, rata-rata berasal dari Kabupaten (Bogor)," ungkapnya. (https://video.sindonews.com/play/3308/langkah-mencuci-tangan-yang-baik-dan-benar-sesuai-anjuran-medis)
Sementara itu seorang pelajar SD berinisial P saat ditemui di Mapolresta Bogor mengaku hanya ikut-ikut aja. Dirinya diajak oleh kakaknya ke Jakarta. “Enggak kenapa-kenapa (orang tua tidak tahu). Mau main saja,” singkatnya saat ditanya oleh Satgas Pelajar Kota Bogor.
Sebelumnya, jajaran Polresta Bogor Kota telah mengantisipasi terjadinya gelombang massa aksi unjuk rasa dari wilayah Bogor yang dipastikan pesertanya adalah pelajar. Koordinasi itu sebagai upaya agar pihak sekolah dapat mengarahkan pelajar untuk tidak pergi ke Jakarta dan bergabung dalam aksi demonstrasi tolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Mereka berhasil dicegah oleh puluhan petugas saat hendak memasuki kawasan Stasiun Bogor. Bahkan satu di antaranya diketahui masih sebagai pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD). ( )
Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor Muhammad Iqbal membenarkan bahwa rata-rata belasan pelajar yang terjaring adalah pelajar SMP, SMA/SMK, dan satu di antaranya masih berstatus pelajar SD. ( )
"Ada belasan anak sekolah, satunya sudah bukan anak sekolah lewat KTP-nya, mereka akhirnya mengaku akan pergi demo ke Jakarta," tutur Iqbal kepada wartawan di Stasiun Bogor. (Baca Juga: Film Seri Tempoe Doeloe #DiRumahAja)
Belasan pelajar tersebut kemudian dibawa ke Polres Kota Bogor untuk diperiksa lebih lanjut. Berdasarkan barang bukti dari ponsel para pelajar yang disita, pihak Satgas Pelajar menemukan sejumlah bukti ajakan demonstrasi dari aplikasi pesan tertulis.
Selain itu pihaknya juga menemukan bukti lain seperti atribut bendera merah putih, peci, sarung, hingga pakaian ganti. "Ada indikasi-indikasi ke demo, rata-rata berasal dari Kabupaten (Bogor)," ungkapnya. (https://video.sindonews.com/play/3308/langkah-mencuci-tangan-yang-baik-dan-benar-sesuai-anjuran-medis)
Sementara itu seorang pelajar SD berinisial P saat ditemui di Mapolresta Bogor mengaku hanya ikut-ikut aja. Dirinya diajak oleh kakaknya ke Jakarta. “Enggak kenapa-kenapa (orang tua tidak tahu). Mau main saja,” singkatnya saat ditanya oleh Satgas Pelajar Kota Bogor.
Sebelumnya, jajaran Polresta Bogor Kota telah mengantisipasi terjadinya gelombang massa aksi unjuk rasa dari wilayah Bogor yang dipastikan pesertanya adalah pelajar. Koordinasi itu sebagai upaya agar pihak sekolah dapat mengarahkan pelajar untuk tidak pergi ke Jakarta dan bergabung dalam aksi demonstrasi tolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
(mhd)