Pandemi Corona, Pengelola RPTRA Jakut Olah Tanaman Jadi Produk Bermanfaat

Jum'at, 18 September 2020 - 06:02 WIB
loading...
Pandemi Corona, Pengelola RPTRA Jakut Olah Tanaman Jadi Produk Bermanfaat
Pengelola RPTRA Green Bisma memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar RPTRA yaitu bunga telang dan daun kelor untuk diolah menjadi makanan dan minuman yang menyegarkan. FOTO/SINDOnews/YOHANNES TOBING
A A A
JAKARTA - Selama masa pandemi COVID-19 , operasional Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) ditutup sementara untuk mencegah penyebaran di masyarakat. Situasi ini dimanfaatkan pengelola RPTRA di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk berinovasi mengembangkan sebuah produk unggulan.

Pengelola RPTRA Green Bisma, Nurhikmah mengatakan, pihaknya memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar RPTRA yaitu bunga telang dan daun kelor untuk diolah menjadi makanan dan minuman yang menyegarkan.

"Hasil olahannya diberikan nama lemon telang (lelang) drink dan stick kelor yang dijual dengan harga terjangkau. Untuk satu botol lelang drink dijual Rp7.000 dan satu bungkus stick kelor hanya Rp15.000," kata Nurhikmah saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020). ( )

Menurutnya, semenjak ditutupnya RPTRA sangat berdampak bagi penjualan produk PKK Gross Mart di RPTRA. "Untuk mengantisipasi hal itu, kami coba pasarkan produk secara online dan melalui WhatsApp Group," ujarnya.

Sementara itu, pengelola RPTRA Lestari Indah juga mengolah daun pandan yang banyak ditanam di areal RPTRA untuk dijadikan kue lumpur surga lestari indah (lesti). "Cara pembuatannya mudah seperti bubur sumsum. Kue lumpur ini bisa dikonsumsi anak-anak karena olahannya lembut dan dijamin enak," kata Fitri.

Kreativitas para pengelola RPTRA di masa pandemi COVID-19 mendapatkan apresiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Suni Sigit Wijatmoko. Menurutnya, setiap pengelola RPTRA di Jakarta Utara memiliki ciri khasnya masing-masing inovasinya. ( )

"Kita kasih kriteria ke mereka semua kalau produk makanan dan minuman yang dibuat harus terjaga kebersihannya, sehat, tanpa pewarna dan pengawet. Apa yang mereka hasilkan ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian di masa pandemi COVID-19," kata Suni.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1580 seconds (0.1#10.140)