Ditangkap Polisi, Reza Artamevia Mengaku Menyesal Konsumsi Sabu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tertangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu, diva pop Reza Artamevia mengaku menyesali perbuatannya tersebut. Reza diciduk polisi di salah satu restoran di Jatinegara, Jakarta Timur.
“Atas nama pribadi saya menyesal dan meminta maaf kepada keluarga dan siapapun yang mengenal saya,” kata Reza dalam jumpa pers di Ditresnakoba Polda Metro Jaya pada Minggu (6/9/2020). Dengan mata berkaca-kaca, Reza membacakan surat permintaan maafnya di tengah petugas Satuan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Reza mengakui kalau apa yang dilakukannya adalah suatu kesalahan dan diminta untuk tidak ditiru oleh yang lainnya. Namun, Reza tidak memberikan alasan lainnya mengapa menggunakan sabu-sabu tersebut. (Baca: Polisi Sebut Penangkapan Reza Artamevia Berdasarkan Laporan Masyarakat)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, penangkapan Reza kali ini juga tidak ada sangkut pautnya dengan penangkapan sebelumnya pada 2016 lalu. “Ini tidak ada sangkut pautnya dengan kasus yang terdahulu,” ujarnya.
Seperti diketahui, di tahun 2016 Reza Artamevia sempat diringkus bersama guru spiritualnya Gatot Brajamusti saat sedang pesta narkoba di Hotel Tulip, Mataram. Ketika itu, Reza beralasan jika menggunakan narkoba untuk mengobati flu dan batuk yang dideritanya.
“Atas nama pribadi saya menyesal dan meminta maaf kepada keluarga dan siapapun yang mengenal saya,” kata Reza dalam jumpa pers di Ditresnakoba Polda Metro Jaya pada Minggu (6/9/2020). Dengan mata berkaca-kaca, Reza membacakan surat permintaan maafnya di tengah petugas Satuan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Reza mengakui kalau apa yang dilakukannya adalah suatu kesalahan dan diminta untuk tidak ditiru oleh yang lainnya. Namun, Reza tidak memberikan alasan lainnya mengapa menggunakan sabu-sabu tersebut. (Baca: Polisi Sebut Penangkapan Reza Artamevia Berdasarkan Laporan Masyarakat)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, penangkapan Reza kali ini juga tidak ada sangkut pautnya dengan penangkapan sebelumnya pada 2016 lalu. “Ini tidak ada sangkut pautnya dengan kasus yang terdahulu,” ujarnya.
Seperti diketahui, di tahun 2016 Reza Artamevia sempat diringkus bersama guru spiritualnya Gatot Brajamusti saat sedang pesta narkoba di Hotel Tulip, Mataram. Ketika itu, Reza beralasan jika menggunakan narkoba untuk mengobati flu dan batuk yang dideritanya.
(hab)