Begini Polisi Bertindak jika Terjadi Huru-hara di Pilkada Depok

Rabu, 02 September 2020 - 23:35 WIB
loading...
Begini Polisi Bertindak jika Terjadi Huru-hara di Pilkada Depok
Simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok, Rabu (2/9/2020). Foto: SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Ratusan polisi berkumpul di area Alun-Alun Kota Depok, Cilodong guna simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu (2/9/2020). Hadir dalam simulasi tersebut Karo Ops Polda Metro Kombes Pol Marsudianto.

Simulasi ini digelar sebagai bentuk kesiapan dari intitusi Polri untuk mengamankan dan memastikan pelaksanaan pesta demokrasi di Kota Depok dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan. (Baca juga: Pilkada Depok, Butuh Poros Tengah Agar Ada Perubahan)

“Ini adalah merupakan bentuk kesiapan dari seluruh personel yang akan dikuatkan di dalam pengamanan Pilkada nanti, baik itu personel, peralatan yang akan digunakan dan bagaimana nanti mekanismenya di lapangan,” ujar Kombes Marsudianto.

Dalam pengamanan Pilkada Polri tidak akan bekerja sendiri, melainkan bekerjasama dengan institusi TNI, KPU, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan juga sejumlah stakeholder lainnya.

“Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan setiap tahapan Pilkada nanti dapat berlangsung dengan baik, ini yang perlu menjadi evaluasi pelaksanaan simulasi ini,” paparnya. (Baca juga: Pilkada Depok: Idris Mengaku Berat Berpisah dengan Pradi)

Dalam pengamanan Pilkada nanti pihaknya juga akan mengerahkan personel bantuan. Sebanyak 200 personel Brimob akan di-Bawah Kendali Operasi (BKO)-kan ke Polres Depok. Kemudian dari Samapta 200 personel.

"Untuk membantu pengamanan di TPS sudah disiapkan sendiri dari Polres Depok. Tapi untuk kegiatan pengamanan daerah-daerah yang kemungkinan rawan akan disiapkan dari Polda, dari Brimob dan dari Samapta,” ucapnya.

Soal titik rawan, Marsudianto menuturkan akan menyampaikan dalam beberapa waktu kedepan. “Berkaitan titik rawan itu nanti akan update ya, kami tidak bisa mengatakan sekarang dimana posisinya," ucapnya.

"Nanti berdasarkan masukan dari berbagai pihak, baik itu dari intelejen, kemudian dari para Kapolsek, Bhabinkamtibmas, itu nanti akan ditampung. Kapolres nanti yang akan mengambil keputusan dimana titik yang harus diamankan nanti,” pungkasnya. R Ratna Purnama
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1395 seconds (0.1#10.140)