Kata Karyawan Korban Penembakan: Bapak Sosok yang Baik, NL Memang Suka Lebay

Rabu, 26 Agustus 2020 - 22:32 WIB
loading...
Kata Karyawan Korban Penembakan: Bapak Sosok yang Baik, NL Memang Suka Lebay
Salah satu karyawan bagian operasional, Mita Kartika (34), mengungkapkan, tewasnya sang bos membuat seluruh karyawan terkejut. Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Kasus Tewasnya pengusaha pelayaran , Sugianto (51), di Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (13/8/2020) lalu, ternyata pukulan bagi para karyawan PT Dwi Putra Tirtajaya. Salah satu karyawan bagian operasional, Mita Kartika (34), mengungkapkan, tewasnya sang bos membuat seluruh karyawan terkejut. (Baca juga : Datangi Stasiun Tebet, Dokter Reisa: Jangan Kendor, Terus Semangat Memakai Masker )

Bagi Mita, pimpinan perusahaannya itu adalah sosok yang baik dan tidak pernah memiliki masalah. "Bapak Sugianto sosoknya baik. Suka belikan kami makanan. Kalau galak ya galak, tapi dia fair. Lima menit kita diocehin, after itu balik seperti semula," ujar Mita kepada SINDOnews, Rabu (26/8/2020). (Baca juga: Polisi Tak Percaya Penembakan di Kelapa Gading hanya Bermotif Sakit Hati Omongan sang Bos)

Hal yang membuat karyawan tambah kaget adalah terkait pelaku pembunuhan terhadap sang bos yang didalangi Nur Luthfiah alias NL (34). Mita menyebut jika NL merupakan orang kepercayaan Sugianto. Karenanya urusan keuangan kantor dipercayakan kepada NL.

"Yang saya tahu dia (NL) dekat sama pak bos, ya dari awal pak bos bikin perusahaan, itu saja sih," ucap Mita. (Baca juga: Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Diduga Gelapkan Pajak Perusahaan Rp1,8 Miliar)

Terkait tuduhan pelecehan yang dilakukan Sugianto kepada pelaku, seperti yang dikatakan NL kepada polisi, Mita tidak percaya. "Kalau untuk pelecehan, selama dua tahun enggak pernah ada kayak gitu. Emang kayak bercanda. Kalau untuk pelecehan enggak pernah dengar sih," tukasnya.

Mita menambahkan, selama mengenal pelaku, sosok NL memang berlebihan dan suka mencari perhatian. "Suka lebay dan panik, jadi kita yang di sekitarnya juga jadi ikutan panik, padahal hal itu biasa saja," tutup Mita.

Salah satu kerabat Sugianto, Hari Susianto juga menilai pengakuan NL bahwa dirinya diajak oleh Sugianto untuk berhubungan intim adalah hal yang berlebihan. (Baca juga: DKI Usul ke Menteri PUPR, Satu Ruas Jalan Tol Kebon Nanas-Priok Khusus Pesepeda)

"Menurut saya itu halusinasi, karena tidak ada lagi kata-kata yang bisa disampaikan yang bersangkutan," ucap Hari.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)