Zita Anjani Jadikan Rapat Paripurna DPRD Forum Klarifikasi, Kena Sentil Prasetyo Edi

JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menjadikan Rapat Paripurna DPRD hari ini sebagai forum klarifikasi pribadinya yang baru-baru ini dirujak banyak netizen usai pamer nongkrong di kafe hingga latihan pilates ketimbang ikut rapat. Klarifikasi Zita menjawab interupsi anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Lukmanul Hakim.

“Ini ditujukan khusus kepada wakil pimpinan kita Zita Anjani yang berapa hari ini viral soal tidak hadir paripurna, konon katanya pilates, tolong dong dijelasin di sini biar tidak ada keliru,” kata Lukmanul Hakim dalam interupsinya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Interupsi Lukmanul langsung dijawab Zita. Zita menjelaskan bahwa pada Senin (30/7/2024) dirinya tidak hadir karena rapat tersebut terkait dengan pandangan umum fraksi, sehingga diperbolehkan rapat hanya dipimpin oleh salah satu pimpinan.



"Rapat kemarin hari Senin, adalah rapat paripurna terkait dengan pandangan umum fraksi yang dimana untuk mengambil sebuah keputusan. Sehingga memang dimungkinkan diperbolehkan untuk dipimpin oleh salah satu pimpinan saja,” kata Zita.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa rapat tersebut bukan merupakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga dirinya tidak hadir. "Saat itu paripurna yang sifatnya seperti ini itu memang kami di pimpinan memiliki tugas dan tupoksinya masing-masing, saya koordinator di Komisi D," ucapnya.

Karena tidak hadir rapat, Zita lantas melakukan aktivitas di luar DPRD. "Kebetulan komisi kemarin bukan tanggung jawab saya sehingga tidak hadir dan melakukan aktivitas kedewanan, aktivitas politik, dan aktivitas lainnya,"katanya.

Dia pun menegaskan bahwa saat ini para anggota dewan kini tengah turun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat. "Sehingga pada saat paripurna kemarin banyak yang berhalangan hadir tapi perlu dicatat bahwa dewan-dewan DPRD DKI bukannya,” ujar Zita yang berhenti klarifikasi karena diinterupsi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

“Interupsi pimpinan dewan, saya sebagai Ketua DPRD, ini adalah paripurna, bukan tempat untuk klarifikasi, jadi kalau mau memberi klarifikasi ya simpel aja, karena ini bukan forumnya ya,” kata Prasetyo Edi, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Pernyataan Prasetyo Edi didukung sebagian besar legislator DKI Jakarta yang menyatakan setuju dan tepuk tangan. “Iya, saya singkat Pak ketua, sebentar lagi selesai,” kata Zita.