Penampakan Markas Judi Online di Apartemen Jakbar, Berjejer Monitor Komputer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi membongkar markas judi online di apartemen kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dari pengungkapan itu, 7 pelaku ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Barat.
Dalam foto yang diterima Kamis (11/7/2024), terlihat sejumlah monitor komputer berjejer di kamar apartemen. Komputer itu menjadi alat untuk mengelola situs judi online. Terlihat juga sejumlah polisi menginterogasi pelaku.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, para pelaku melakukan peretasan terhadap website pemerintahan untuk memasarkan judi online.
"Tersangka memasarkan atau mengiklankan situs judi online dengan cara meretas dan mengubah tampilan website pemerintah maupun pendidikan," ujarnya.
Para pelaku menargetkan website yang memilki tingkat proteksi keamanan lemah untuk diretas. Kemudian, tampilan website diubah menjadi konten judi online.
"Mereka melakukan aksinya dengan mencari website milik pemerintah (dengan URL go.id) maupun pendidikan (dengan URL ac.id) yang memiliki keamanan lemah. Selanjutnya mereka melakukan defacing (mengubah tampilan website) dengan konten bermuatan perjudian," katanya.
Dalam foto yang diterima Kamis (11/7/2024), terlihat sejumlah monitor komputer berjejer di kamar apartemen. Komputer itu menjadi alat untuk mengelola situs judi online. Terlihat juga sejumlah polisi menginterogasi pelaku.
Baca Juga
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, para pelaku melakukan peretasan terhadap website pemerintahan untuk memasarkan judi online.
"Tersangka memasarkan atau mengiklankan situs judi online dengan cara meretas dan mengubah tampilan website pemerintah maupun pendidikan," ujarnya.
Para pelaku menargetkan website yang memilki tingkat proteksi keamanan lemah untuk diretas. Kemudian, tampilan website diubah menjadi konten judi online.
"Mereka melakukan aksinya dengan mencari website milik pemerintah (dengan URL go.id) maupun pendidikan (dengan URL ac.id) yang memiliki keamanan lemah. Selanjutnya mereka melakukan defacing (mengubah tampilan website) dengan konten bermuatan perjudian," katanya.
(jon)