Gelar Salat Iduladha Hari Ini, Pengurus Masjid Al-Azhar: Perbedaan Bukan Perpecahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekitar 10 ribu jemaah melaksanakan salat Iduladha 2024 di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta pada Minggu (16/6/2024) pagi. Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Tatang Komara pun memberikan pesan.
Menurut dia, meski masjid tersebut menggelar salat id lebih dahulu, perbedaan itu bukan suatu perpecahan. “Perbedaan ini bukan suatu perpecahan, tapi suatu dinamika dan harmoninya inilah, kita berpandangan ukhuwah persaudaraan itu kita tetap satu sebagai umat Islam,” ujar Tatang.
Dia menuturkan, Masjid Agung Al-Azhar memiliki jargon sebagai masjid perekat umat. Dia berpesan perbedaaan waktu salat Iduladha 2024 bukanlah menjadi suatu masalah dari persatuan umat Islam.
Dia pun bersyukur pelaksanaan salat id pada Minggu (16/6/2024) di masjid tersebut bisa berlangsung dengan baik. "Alhamdulillah jemaah luar biasa animonya, kami perkirakan dengan ruang utama, aula, selasar, dan area penyangganya jemaah mencapai sekitar 10 ribu," tuturnya.
Tatang menambahkan, pelaksanaan salat Iduladha 2024 digelar lebih dahulu di Masjid Agung Al-Azhar lantaran pihaknya memperhatikan keputusan dan kesepakatan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). OKI sepakat Iduladha digelar sehari setelah pelaksanaan wukuf.
Adapun wujuf jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024. "Kami sepakat atas informasi yang dikeluarkan Saudi Arabia, yang mana wukuf di Arafah itu jatuh pada tanggal 15 Juni 2024 sehingga hari ini menjadi pelaksanaan saat Iduladha," pungkasnya.
Menurut dia, meski masjid tersebut menggelar salat id lebih dahulu, perbedaan itu bukan suatu perpecahan. “Perbedaan ini bukan suatu perpecahan, tapi suatu dinamika dan harmoninya inilah, kita berpandangan ukhuwah persaudaraan itu kita tetap satu sebagai umat Islam,” ujar Tatang.
Dia menuturkan, Masjid Agung Al-Azhar memiliki jargon sebagai masjid perekat umat. Dia berpesan perbedaaan waktu salat Iduladha 2024 bukanlah menjadi suatu masalah dari persatuan umat Islam.
Dia pun bersyukur pelaksanaan salat id pada Minggu (16/6/2024) di masjid tersebut bisa berlangsung dengan baik. "Alhamdulillah jemaah luar biasa animonya, kami perkirakan dengan ruang utama, aula, selasar, dan area penyangganya jemaah mencapai sekitar 10 ribu," tuturnya.
Tatang menambahkan, pelaksanaan salat Iduladha 2024 digelar lebih dahulu di Masjid Agung Al-Azhar lantaran pihaknya memperhatikan keputusan dan kesepakatan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). OKI sepakat Iduladha digelar sehari setelah pelaksanaan wukuf.
Adapun wujuf jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024. "Kami sepakat atas informasi yang dikeluarkan Saudi Arabia, yang mana wukuf di Arafah itu jatuh pada tanggal 15 Juni 2024 sehingga hari ini menjadi pelaksanaan saat Iduladha," pungkasnya.
(rca)